Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Wacana Bergabungnya Bekasi dan Depok dengan Jakarta adalah Sentilan Buat Jokowi

30 Agustus 2019   09:45 Diperbarui: 30 Agustus 2019   10:06 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gedung sate, bandung/detik.com

Dimulai dari Wali Kota Bogor Bima Arya yang menyebutkan sedang ada pengkajian tentang perluasan wilayah Bogor, sekaligus juga menyebutkan menerima usulan pembentukan provinsi baru Bogor Raya yang wilayahnya akan mencakup sampai Bekasi dan Depok termasuk Sukabumi. 

Dari 2 opsi, perluasan wilayah atau pembentukan provinsi baru Bogor Raya. Tampaknya pak Wali ini lebih cenderung kepada pembentukan provinsi baru Bogor Raya. Artinya pak Wali bisa langsung jadi Gubernur, begitu?

Tidak tanggung-tangung kemudian Presiden Jokowi langsung mendeklarasikan rencana pemindahan Ibu kota Baru ke Kalimantan, Jokowi terkesan ingin segera meninggalkan Jakarta dengan membangun Ibukota baru. 

Sampai-sampai Mardani Ali Sera, Wakil Ketua Komisi II DPR RI menyebut tindakan Jokowi yang terburu-buru mengumumkan Ibu kota baru itu sebagai grasa-grusu.

Ditengah kemarau yang mencekik sehingga kekeringan mulai melanda dibeberapa wilayah. Ditengah situasi seperti itulah fenomena keinginan boyongan pusat pemerintahan terjadi. Keinginan Bogor menjadi provinsi Bogor Raya dan keinginan yang amat sangat dari Jokowi dengan pindahnya Ibu kota.

Setelah Jokowi mengumumkan wilayah Ibu kota baru, khabarnya beberapa tempat di Jakarta mulai diguyur hujan, saya sendiri tinggal dibilangan Kemanggisan Jakarta Barat belum melihat adanya turun hujan kendati tanda-tanda  akan turun hujan memang ada, awan mulai terlihat kelam di beberapa tempat.

Tapi tanpa angin dan hujan, apa lagi puting beliung, secara mengejutkan ada khabar, Bekasi dan Depok berminat bergabung dengan Jakarta. Secara khabar beredar dan yang jadi banyak pembicaraan orang adalah rencana Jokowi memindahkan Ibu Kota dari Jakarta.

Minat bergabungnya Bekasi dan Depok dengan Jakarta ini seperti tohokan terhadap Jokowi. Begitu bergebunya Jokowi ingin meninggalkan Jakarta dengan membangun Ibu kota baru, lha ini malah mau bergabung. Kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan "apa mau bahagia bersama" dengan nada gurau tentunya.

Menurut Gubernur Anies, Bekasi dan Depok sebagai wilayah penyangga Jakarta secara ekonomis sebenarnya sudah terintregasi dengan Jakarta. Dan itu memang yang kita rasa dan saksikan. Dan menurut penulis dua wilayah penyangga Jakarta tersebut sebenarnya sudah tergabung dari banyak hal. Secara sosial dan budaya, misalnya.

Rupanya keinginan Depok bergabung dengan Jakarta adalah reaksi dari adanya wacana pemekaran Bogor nenjadi Provinsi Bogor Raya. Dan rupanya Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad lebih memilih bergabung dengan Provinsi DKI ketimbang dengan Provinsi Bogor Raya.

Tentu saja pak Wali tidak sembarang omong dengan wacana bergabungnya Depok dengan Jakarta, beliau mengajukan argumen yang menguatkan Depok lebih layak bergabung dengan Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun