Ini sekedar catatan ringan saja tentang sebab-akibat versi saya. Sedikit tentang dinamika Pilpres belakangan ini yang tensinya mulai meninggi. Sejatinya hanya singkat saja yang akan saya katakan yaitu "Sebab Yusril blunder akibatnya partai pengusung Prabowo-Sandi diuntungkan" .Yusril yang saya maksud adalah tentu saja Yusril Ihza Mahendra Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB). Dan partai pengusung Prabowo-Sandi yang saya maksud adalah PAN dan PKS.
Sebetulnya tanda-tanda blunder Yusril itu sudah tampak nyata yaitu sejak beliau menyatakan diri sebagai penasihat hukum Jokowi-Makruf. Ibaratnya andai Yusril berkaki tiga, dua kakinya sudah masuk kolam Jokowi-Makruf.
Akhirnya kita saksikan Partai Bulan Bintang resmi menyatakan sikapnya mendukung pasangan Joko Widodo-Makruf Amin dalam Pemilihan Presiden 2019 yang tidak sampai tiga bulan lagi akan masuk fase pencoblosan.
Dari pengamatan saya di medsos tidak sedikit netizen dan bahkan politisi PBB yang menyesali tindakan sembrono Yusril dengan Partai Bulan Bintang-nya ini. Novel Bamukmin yang sudah tercatat sebagai calon legislatif dari PBB nenyebutkan merasa dibohongi oleh Partai Bulan Bintang tersebut. Novel menyatakan akan mundur dari partai.
Novel yang sudah tercatat sebagai calon legislatif tingkat DPRD DKI Jakarta menyebutkan tidak akan mensosialisasi pencaleg-annya. Novel menyatakan akan vakum.
Kalau sudah seperti itu kira-kira kemana para konstituennya dari para calon legislatif tersebut menyalurkan aspirasi dan suaranya?
Novel Bamukmin yang pernah aktif di FPI pastinya punya banyak fans dan pengikut. Juga kemana mereka akan menyalurkan suaranya di Pilpres dan Pileg mendatang?
Jawabnya kok ya sederhana saja. Paling tidak indikasinya yang saya lihat dari orang dekat sekitar saya. Mereka yang sebelumnya sudah masuk gerbong PBB, kini mereka siap-siap keluar lagi.
Seorang simpatisan PKS yang bilangnya mau penyegaran dengan ikut gerbong PBB, akhirnya menyatakan kembali lagi ke PKS.
Yang paling fenomenal dengan manuver Yusril dengan Partai Bulan Bintang-nya adalah seruan Habib Rizieq agar umat dan kader FPI yang sempat bergabung bahkan ada yang terdaftar menjadi Calon Legislatif untuk meninggalkan Partai Bulan Bintang tersebut.
