Mohon tunggu...
Maman Abdullah
Maman Abdullah Mohon Tunggu... Pengasuh Tahfidz | Penulis Gagasan

Magister pendidikan, pengasuh pesantren tahfidz, dan penulis opini yang menyuarakan perspektif Islam atas isu sosial, pendidikan, dan kebijakan publik.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dunia Sedang Berubah, Apakah Islam Siap Menggantikan Peradaban Lama?

3 Agustus 2025   19:00 Diperbarui: 21 Agustus 2025   07:36 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah arus perubahan itu, satu pertanyaan penting muncul: peradaban apa yang akan menggantikan dominasi dunia saat ini, ketika kapitalisme sekuler mulai menua dan melemah?

Kapitalisme sekuler, yang kini memimpin arah dunia, mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan. Kerusakan lingkungan, ketimpangan ekonomi, krisis moral, dan konflik tanpa ujung menjadi bukti bahwa sistem ini tidak membawa ketenteraman sejati. Dunia memang berubah, tapi sering kali ke arah yang justru membingungkan dan menghancurkan. Lalu, apakah Islam bisa menjadi jawaban atas kegelisahan ini?

Islam Pernah Menjadi Pusat Peradaban Dunia

Sejarah membuktikan bahwa Islam bukanlah pemain baru dalam peta peradaban manusia. Sejak abad ke-7 M, Islam datang membawa sistem hidup yang utuh: tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, tetapi juga manusia dengan sesama dan dengan alam.

Banyak sejarawan menyebut masa kejayaan Islam sebagai zaman pencerahan. Saat Eropa terjebak dalam kegelapan abad pertengahan, kota-kota Islam seperti Baghdad, Kordoba, dan Kairo menjadi pusat ilmu pengetahuan, keadilan, dan kemakmuran. Di tangan Islam, ilmu berkembang pesat, ekonomi tumbuh, masyarakat hidup dalam keseimbangan antara spiritual dan material.

Dokumen muslim.or.id
Dokumen muslim.or.id
Penutup: Jangan Menunggu, Mari Bergerak
Perubahan besar dalam sejarah tidak terjadi karena menunggu, tapi karena ada yang berani memulai. Jika Islam ingin menjadi tatanan dunia baru—The New Order of The Ages—maka umat ini harus berhenti menjadi objek sejarah, dan mulai menjadi subjeknya.

Mari lanjutkan perjuangan untuk menghadirkan kembali peradaban Islam, bukan sekadar demi kejayaan umat, tetapi demi keselamatan seluruh manusia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun