Korupsi makin terbuka, tapi rakyat terus diminta bersabar dan "positif thinking".
Utang negara menumpuk ribuan triliun, tapi elit politik sibuk berebut proyek dan panggung kekuasaan.
Apakah ini jalan menuju pembaruan? Ataukah kita sedang mempercepat kehancuran?
Yang pasti, sejarah telah menyediakan cermin—tinggal kita mau jujur melihatnya, atau terus menutup mata sambil berkata “semua baik-baik saja.”
Karena ketika pajak menjadi beban rakyat, sementara para penguasa terus berpesta, dan korupsi dibiarkan menjadi budaya—maka itu bukan lagi sekadar krisis ekonomi. Itu adalah tanda peradaban sedang menunggu waktu untuk runtuh.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI