Umat Islam perlu menyadari bahwa akar masalahnya bukan individu, tapi paradigma sekuler yang menjadi fondasi demokrasi. Selama hukum dan pemerintahan tidak tunduk pada wahyu, selama kebenaran ditentukan oleh suara terbanyak, dan selama kekuasaan berpijak pada sistem kapitalis, maka kezaliman hanya akan berganti wajah, bukan hilang.
Solusinya bukan reformasi demokrasi, tetapi transformasi sistemik menuju tatanan yang menjadikan Allah sebagai sumber hukum dan kedaulatan. Hanya dengan sistem ilahiyah, keadilan sejati bisa ditegakkan—bukan berdasarkan suara, tapi berdasarkan kebenaran.
“Demokrasi memberi hak pada mayoritas untuk berkuasa, tapi ketika kebenaran diukur dari suara terbanyak, kezaliman pun bisa jadi sah.”
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI