Mohon tunggu...
Maman Abdullah
Maman Abdullah Mohon Tunggu... Pengasuh Tahfidz | Penulis Gagasan

Magister pendidikan, pengasuh pesantren tahfidz, dan penulis opini yang menyuarakan perspektif Islam atas isu sosial, pendidikan, dan kebijakan publik.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Ketika Hukum Jadi Palu Godam: Sisi Gelap Demokrasi dalam Kasus Tom Lembong

23 Juli 2025   22:42 Diperbarui: 21 Agustus 2025   11:55 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Umat Islam perlu menyadari bahwa akar masalahnya bukan individu, tapi paradigma sekuler yang menjadi fondasi demokrasi. Selama hukum dan pemerintahan tidak tunduk pada wahyu, selama kebenaran ditentukan oleh suara terbanyak, dan selama kekuasaan berpijak pada sistem kapitalis, maka kezaliman hanya akan berganti wajah, bukan hilang.

Solusinya bukan reformasi demokrasi, tetapi transformasi sistemik menuju tatanan yang menjadikan Allah sebagai sumber hukum dan kedaulatan. Hanya dengan sistem ilahiyah, keadilan sejati bisa ditegakkan—bukan berdasarkan suara, tapi berdasarkan kebenaran.


“Demokrasi memberi hak pada mayoritas untuk berkuasa, tapi ketika kebenaran diukur dari suara terbanyak, kezaliman pun bisa jadi sah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun