Mohon tunggu...
Mamur Abdul Aziz
Mamur Abdul Aziz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati bandung Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Seminar Indonesia Emas di UIN Bandung

28 Juni 2022   08:40 Diperbarui: 28 Juni 2022   08:47 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

UIN Sunan Gunung Djati Bandung secara terbuka menggelar kegiatan berupa Seminar Nasional bertajuk Indonesia Emas 2045. Dengan mengundang Menteri BUMN H. Erick Thohir, B.A.,M.B.A., Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si., CSEE sebagai rektor UIN Bandung dan dihadiri oleh Yaqut Cholil Qoumas yang merupakan Menteri Agama Republik Indonesia serta Dr. Arvan Pradiansyah selaku Motivator Leadership & Happines, acara ini dilaksanakan pada Selasa, 21 Juni 2022 di Aula Anwar Musaddad Kampus I UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Dengan mengangkat tema "Membangun Optimisme Individu, Masyarakat dan Bangsa Dalam Menyongsong Cita-Cita Indonesia Emas Tahun 2045", agenda ini dimulai pukul 12.15 sampai dengan 15.30 WIB. Dihadiri oleh kurang lebih seribu sampai seribu lima ratus peserta, kegiatan ini melibatkan berbagai elemen dari mulai civitas akademik hingga kalangan mahasiswa dari berbagai jurusan dan organisasi.

Acara Indonesia Emas 2045 ini diinisiasi oleh Menteri Agama dengan target dapat terlaksana disetiap PTKIN dan PTKIS seluruh Indonesia. Dilahirkan sebagai salah satu upaya mempersiapkan peran pemuda terutama mahasiswa dalam mengahadapi bonus demografi yang akan didapatkan dimasa medatang.

Sambutan Menteri Agama

Acara Seminar dibuka secara resmi langsung oleh menteri agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Khoumas. Ia Manginisiasi mengadakan seminar Indonesia emas di seluruh PTKIN dan PPTKIS di Indonesia, karena targetnya adalah mahasiswa yang memang ke depannya akan menjadi pemimpin Indonesia di masa yang akan datang. 

Terlebih pada tahun 2045 di satu abad indonesia merdeka, negara Indonesia akan mengalami modus demografi yang mana keadaan mayoritas penduduk Indonesia pada saat itu berada di usia produktif yakni 15 sampai 60 tahun. 

Menurutnya acara seminar ini diadakan untuk mengorientasikan mahasiswa agar semangat dalam menjalankan tugas dan mengejar cita-citanya. Selain itu diharapkan agar generasi muda dapat membangun optimisme, mempertegas analisis dan memiliki mental juara untuk menghadapi modus demografi di tahun 2045 mendatang.

Arvan Ardiansyah motivator Leadership & happines

Materi seminar diisi oleh Arvan Pradiansyah yakni seorang motivator Leadership & happiness Yang merupakan lulusan sarjana ilmu komunikasi universitas Indonesia dan Master Of Science, Industrial Relations & Humans Resourch Management London School Economic, (LSE), United Kingdom. Yang sudah menulis 12 buku best seller dan telah melayani lebih dari 400 perusahaan di indonesia.
Dalam seminar Indonesia tersebut ia menyampaikan bahwa optimisme adalah kunci dalam mendapatkan atau meraih kesuksesan.

Karena jika seseorang sudah yakin atau optimis terhadap sesuatu hal yang ingin dicapai nya maka ia akan berusaha sekaras mungkin untuk mendapatkan keinginan tersebut, sehingga orang yang optimis biasanya akan mendapatkan atau meraih kesuksesan yang didambakannya. Ia menambahkan kunci optimisme adalah otak. Karena otaklah yang membedakan antara manusia dengan hewan. Jika di ibaratkan otak adalah perangkat keras, sedangkan pikiran yang menimbulkan optimisme adalah perangkat lunak yang dihasilkan dari kinerja otak.

Ia menyampaikan rumus optimisme adalah hasil gabungan dari Confidence and Hope yakni berarti percaya diri dan percaya tuhan. Selain harus memiliki kepercayaan diri dan optimisme kita juga harus memiliki kepercayaan terhadap Tuhan. Karena jika tidak dibarengi oleh kepercayaan kepada Tuhan maka kesuksesan pun tidak akan diraih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun