Mohon tunggu...
Astrid Setya
Astrid Setya Mohon Tunggu... Freelancer - Happines adalah pilihan

Berbagi kisah perjalanan dari catatan harian, catatan kehidupan baik yang menyenangkan, gembira, menyedihkan hingga horor. Semoga catatanku ini bisa bermanfaat, menjadi berkat bagi yang membaca.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Kisah Sukses Juragan Jamu, Tinggalkan Pekerjaan karena Sayang Orang Tua

26 Agustus 2022   13:05 Diperbarui: 27 Agustus 2022   12:22 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semangat membara mulai muncul, ketika produk perdananya laris tanpa sisa, yaitu 80 botol pada acara lebaran keluarga besar, karena sirupnya diakui para pembeli, enak dan mantap.

5. Banyak Pilihan Rasa

Pada tahun kedua usahanya, yakni tahun 2014, produk jamunya mulai menambah varian baru, yaitu beras kencur dan kunir asam, hingga kini bertambah menjadi 13 varian rasa.

6. Kerjasama Reseller

Kerjasama dengan reseller mulai dijalin sebagai salah satu cara suami Sri Hartini mengembangkan usaha, hingga saat ini  resellernya menjamur dari Solo Raya, Jakarta, Bekasi, Bandung dan kota lain.

7. Pernah Diusir dan Ditolak


Tidak hanya ditolak, ayah tiga anak ini juga pernah diusir calon pembeli, terutama saat awal-awal memperkenalkan produk secara langsung ke pembeli.

8. Tambah Kapasitas

Sebelum pandemi, jumlah pembeli jamu produk Rahma Jaya atau Raja sudah banyak, satu bulan berkisar 1.500 sampai 2.000 botol, namun efek pandemi justru kapasitas produksi mencapai 10.000 setiap bulan.

9. Rajin Pameran

Meski belum berskala nasional, namun ia rajin mengikuti pameran, bergandengan tangan dengan UMKM lain, di Kabupaten Karanganyar dan Solo Raya lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun