Pak Gong mengangguk.
"Dibilang apa? Kurang apa aku ini jadi istri? Coba dulu siapa yang mijit kamu? Mantan pacarmu yang cantik itu? Nggak bakalan, dia cuma mau uangmu. Mana mau urus kamu. Iya kan?"
Pak Gong masih mengangguk untuk menjawab.
"Tuh kan iya kan? Nggak ada yang mau mijit kamu kan?" tanya bu Gong lagi.
Pak Gong merasa harus menjawab. Kalau tidak urusan bisa lebih panjang.
"Masalahnya dulu aku tidak pernah sakit kepala, Bu! Nggak ada yang merepet sepanjang waktu, " jawab pak Gong datar.
Bu Gong langsung emosi dan pergi. "Ya sudah kalau nggak mau diurusin, mending aku nonton drakor! "
Pak Gong merasa plong. Ditariknya selimut kemudian tidur nyaman sentosa hingga mendengkur.
--- Tamat ---