Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Prinsip Sederhana Mengelola Keuangan Keluarga

6 Agustus 2021   11:00 Diperbarui: 6 Agustus 2021   17:00 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengatur dan mengelola keuangan di masa pandemi covid-19. Sumber: iStock/PrathanChorruangsak via Kompas.com

Saya sering mendapati orang yang terlihat kaya tapi banyak mengeluh tentang keuangan. Beda dengan saya yang santai padahal tidak kaya. Mungkin karena saya masih kolot atau mungkin juga prioritas hidup orang modern itu sekarang sudah bergeser. Entahlah.

Skala prioritas saya sangat sederhana, yang penting kebutuhan bulanan (listrik,air, internet), makan, dan sekolah anak. Itu yang menjadi prioritas utama. Selain itu saya pikir belakangan.

Namun, herannya masih saja orang mengalahkan kebutuhan penting seperti di atas dengan sesuatu yang sebenarnya tidak penting. Misalnya, rela menunggak uang sekolah demi membeli perawatan wajah yang mahal. Ini bukan berarti perawatan wajah tidak penting, tapi cobalah untuk melihat prioritas hidup. Mana yang lebih penting, paling penting, dan mana yang penting.

4. Prinsip hidup sederhana

Hidup sederhana bukan berarti hidup yang menderita. Namun lebih kepada kesadaran untuk tidak berlebihan. Hal ini sangat tidak mudah di jaman sekarang karena konsumerisme merajalela dimana-mana.

Saya lebih menyukai pola hidup minimalis ala orang Jepang. Setelah mempelajarinya, ternyata tidak mudah karena ternyata kita sudah sangat jauh konsumtif. Namun, tak ada salahnya mencoba untuk konsisten membeli seperlunya dan tak perlu mengoleksi barang. Saya pun sedang berproses dalam hal ini.

5. Lakukan perencanaan

Setiap keluarga pasti punya cita-cita. Ada yang ingin punya rumah atau mobil. Atau yang lebih penting lagi merencanakan pendidikan anak. Karenanya, sudah selayaknya untuk membuat rencana jangka pendek, menengah, ataupun panjang.

Seringkali orang berfokus rencana yang terlalu tinggi. Sebenarnya kembali ke proritas hidup supaya ada keseimbangan. Jangan sampai berusaha hidup mengalir, tapi sebenarnya adalah hidup tanpa perencanaan.

Bagi yang sudah dikaruniai anak, jangan sampai melupakan pendidikan anak. Misalnya, sibuk renovasi rumah. Ketika saatnya anak sekolah dan butuh biaya malah tak ada dana. Atau sibuk liburan kesana-sini tapi lupa dengan biaya kuliah anak. Disinilah diperlukan perencanaan keuangan.

6. Pentingnya investasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun