Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Menggali Makna Keluarga dalam Film Ali dan Ratu-ratu Queens

21 Juni 2021   15:04 Diperbarui: 21 Juni 2021   15:06 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ali dan Ratu-ratu Queens (Foto : Netflix via Kompas.com)

Beberapa hari lalu, saya menonton film Ali dan Ratu-ratu Queens. Saya tertarik karena dibintangi oleh Iqbal Ramadhan yang ganteng dan menggemaskan. Ups!

Film ini merupakan drama keluarga yang menurut saya tidak berat. Alurnya enak diikuti. Akting para pemain juga terlihat natural. Keren!

Perjuangan Ali Mencari Keluarga

Tokoh utama Ali diperankan oleh Iqbal Ramadhan. Ali adalah seorang anak tunggal yang sejak umur 5 tahun berpisah dengan ibunya, Mia yang diperankan oleh Marisa Anita. Mia pergi ke New York untuk mengejar impiannya sebagai penyanyi.

Masalah mulai bergerak karena pernikahan jarak jauh alias long-distance marriage (LDM) ini. Ali dan ayahnya tinggal di Jakarta, sedangkan ibunya di Newyork. LDM tak lepas dari berbagai konflik.

Suatu hari ayah Ali meninggal karena serangan jantung. Ali menjadi sebatang kara. Pada saat membereskan kamar ayahnya, Ali banyak menemukan surat-surat dari ibunya.

Ali ingin menyusul ke Newyork untuk mencari ibunya. Singkat cerita, Ali berhasil sampai ke Newyork. 

Salah satu hal menarik dari film ini adalah latar tempat di kota Newyork. Penonton seperti diajak ikut petualangan Ali di kota metropolitan dunia ini.

Sampai di Newyork, Ali mencari ibunya di apartemen Queens. Ternyata ibunya sudah berpindah tempat tinggal. Namun, Ali disambut baik dengan empat perempuan. Ada Party (diperankan oleh Nirina Zubir), Ance (diperankan oleh Tika Panggabean), Biyah (diperankan oleh Asri Welas), dan Chinta (diperankan oleh Happy Salma).

Keempat perempuan Indonesia yang tinggal di apartemen Queens tersebut punya karakter masing-masing yang unik. Keempat perempuan inilah yang "menghidupkan" film ini dengan berbagai keseruan dan kekonyolan mereka.

Dengan bantuan keempat tante di Queens, Ali berhasil menemukan ibunya. Sedihnya, ibu Ali sudah menikah lagi dan mempunyai keluarga baru yang kaya dan terhormat. Mia pun sudah terlihat seperti orang Amerika dari gaya bicara dan sikapnya.

Dengan desakan keadaan, Mia ingin Ali kembali ke Indonesia. Ali berada dilema besar hingga akhirnya berkonflik dengan keempat tante "ratu-ratu" di Queens.

Jika kita menjadi Ali tentu akan sedih. Hidup sebatang kara pastinya merindukan sebuah keluarga. Dia berharap dengan bertemu ibunya, dia ingin kembali memiliki keluarga.

Sayang, sikap Mia tak ingin mengulangi kesalahan lagi telah membuat Ali seperti tidak diinginkan. Momen ini yang menyadarkan Ali bahwa keluarga tak selalu karena hubungan darah.

Keluarga adalah tempat kita "pulang" dan menemukan ketulusan dan cinta kasih. Ali telah menemukan "keluarga" bersama ratu-ratu di apartemen Queens.

Pelajaran tentang Makna Keluarga

Sebaik-baiknya orang mengenal kita, tetaplah keluarga yang paling mengenal kita. Keluarga tahu kebiasaan dan selera kita karena interaksi yang intens dan juga kepedulian yang tinggi pada kita.

Pada saat Ali menemui ibunya, dia membawakan rendang kesukaan ibunya. Ali sangat mengerti ibunya pasti merindukan rendang. Begitu juga Mia, sebagai ibu dia mengenali bakat Ali dalam menggambar. Kedua hal ini diceritakan jelas dalam film ini.

Di akhir film, ada satu lagi arti keluarga yang diungkap oleh Ali. Bahwa keluarga adalah orang yang mau menerima, tulus, dan peduli kepada kita. Ali tidak berhasil memiliki keluarga kembali bersama ibunya, namun ada keluarga baru yang menerimanya yaitu ratu-ratu di Queens. 

Menonton film ini, seolah menyadarkan arti keluarga dan kasih sayangnya. Dalam keluarga selalu ada konflik, tapi disanalah mengalir cinta yang besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun