Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Edelweis Agung (Bagian 2)

18 Juni 2021   07:00 Diperbarui: 19 Juni 2021   21:32 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edelweis Agung (Gambar ilustrasi : pixabay.com)

"Ah, nggak.. mau ngapain?" tanyanya.

"Please, aku mau kasih sesuatu..." sahutku. Risa tersipu. Dia menutup kedua matanya.

Aku keluarkan bunga itu dari tasku. Semerbak wanginya menguar di ruangan. Kusodorkan bunga dalam gengamanku.

"Buka mata, tuan Putri..." kataku. Risa membuka matanya. Matanya terbelalak.

"Ini apa? " tanyanya.

"Ini bunga edelweis, Ris! Spesial untukmu... Sebut namaku ya ketika kamu mencium wangi bunga ini, " kataku. Risa tersipu dengan muka memerah. Dia makin cantik.

"Hmmm... aduh, kenapa repot? Ini dari mana? Aku belum pernah melihat edelweis..." katanya lembut.

"Ris, ini bunga abadi. Aku ambil di gunung Sindoro. Perjuangan, Ris.. aku petik di dekat jurang! " kataku menjelaskan.

"Duh, serem sekali!" timpalnya.

"Demi kamu, Ris... Aku pun ditegur sama kating. Ini bunga yang dilindungi, tidak boleh dipetik. Aku juga baru tahu..." lanjutku.

Risa terdiam. Aku tahu mungkin aku terlalu terburu mengungkapkan semua ini. Tapi apa dayaku, aku ingin Risa tahu bahwa aku telah jatuh cinta padanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun