Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kunjungan ke Panti Asuhan Secara Virtual, Berbeda tapi Tetap Bermakna

20 Mei 2021   06:00 Diperbarui: 20 Mei 2021   06:04 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kunjungan kasih virtual ke panti asuhan (Foto : dokpri)

Tentunya kenyataan ini membuat saya dan teman-teman bertanya-tanya bagaimana bu Lina bisa mengerjakan panggilan dan pelayanan ini selama bertahun-tahun sendiri. Namun, lagi-lagi beliau mengatakan bahwa semua karena Tuhan. Jika mengandalkan kekuatan manusia, tentu tak akan sanggup. Beliau selalu berdoa dan bersandar pada Tuhan.

Lewat bu Lina, anak-anak diajarkan untuk mandiri, beretika, disiplin, berdoa, dan juga bekerja. Adalah hal yang baik tatkala anak-anak "disibukkan" dengan banyak aktivitas di panti. Menurut ibu Lina, hal itu mampu membuat anak-anak tidak terlalu sedih mengingat orangtuanya.

Kunjungan Virtual yang Berbeda Tapi Bermakna

Hmmm.. kunjungan kasih ini meski virtual namun mampu menjangkau hati saya. Cerita ibu Lina yang berada di Ruteng mampu menjangkau kami yang ada di Cikarang.

Bukan saja saya dan teman-teman sebagai peserta yang memberi dan membagikan sesuatu, namun justru kami "diberi" banyak pelajaran hidup tentang panggilan dan pelayanan.

Keteguhan hati ibu Lina sebagai pimpinan panti, sukacita dan semangat anak-anak panti, dan kebersamaan dalam sebuah pertemuan virtual memberi semangat untuk lebih baik lagi dalam menjalani hidup dan pelayanan.

Kunjungan virtual rasanya memang berbeda dengan kunjungan secara langsung, namun tetap memberi makna. Bisa jadi secara fisik kita berjauhan dan tak bersentuhan, mungkin inilah yang disebut sebagai "pertemuan hati"? Sesuatu yang dari hati akan sampai ke hati juga.

Selama kunjungan berlangsung, beberapa kali koneksi internet saya tidak stabil. Inilah salah satu kelemahan kunjungan virtual. Semua tergantung pada sinyal dan koneksi internet. Puji Tuhan, acara berjalan baik dan lancar.

Kunjungan yang berlangsung hampir 2 jam ini juga membuat si bungsu bolak-balik  masuk ke kamar sambil membawa balon. "Mama, kok hari Minggu sekolah?" "Mama, sekolahnya di mobil saja pakai handphone!" Hehehe...

Begitulah si bungsu yang menganggap saya sedang "sekolah" ketika berada di depan laptop. Waktu itu dia sudah ingin jalan-jalan naik mobil dan keliling-keliling bersama saya.

Namun, sesekali juga dia ikut duduk bersama saya melihat teman-teman panti asuhan Pelayanan Kasih. Sabar ya... suatu hari kalau semua sudah memungkinkan, kita bisa mengunjungi teman-teman di panti asuhan.

Cikarang, 19 Mei 2021


Catatan :
Artikel ini merupakan catatan pribadi penulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun