Akhir tahun menjadi momen yang tepat untuk dirayakan dengan liburan. Bahkan beberapa keluarga merencanakan jauh-jauh hari atau jauh-jauh bulan. Kaum ibu biasanya yang semangat dan telaten menyusun rencana berikut bujetnya. Pengalaman pribadi saya sih seperti itu hehehe
Sebenarnya menyusun rencana itu gampang, yang susah itu menentukan waktu dan bujetnya hehe Apalagi kalau isi dompet yang meringis hihihi
Memasuki bulan Desember, harga tiket pesawat dan hotel menyesuaikan diri menjadi mahal. Peak season katanya. Hmmm... memang akhir tahun banyak yang liburan. Terus gimana, mau tetap jalan atau nggak? Bisa nggak liburan santuy gitu?
Nah, artikel ini saya tulis berdasar pengalaman saja karena saya bukan pakar keuangan atau selebgram yang bisa dengan mudah mendapat sponsor.Â
Berikut tips hemat untuk liburan akhir tahun :
1. Pesan akomodasi dan transportasi jauh-jauh hari
Akhir tahun, apalagi sesudah tanggal 15 Desember, harga tiket pesawat, kereta api, dan hotel naik secara drastis. Pokoknya harga tiket nggak santuy! Lebih baik melakukan booking di 2-3 bulan sebelumnya.
Jika mau lebih hemat lagi, lakukan booking saat "sale". Hal ini sangat signifikan membantu menekan pengeluaran. Selain itu juga menjamin ketersediaan tiket dan kamar hotel yang akan kita booking.
Seringkali meski sebulan sebelumnya, hotel sudah fullbooked. Ini terutama untuk hotel-hotel yang bagus. Yang namanya "dadakan" di akhir tahun pasti nggak santuy karena harga menjadi mahal.
2. Roadtrip is the best idea
Harga tiket pesawat akhir tahun itu bikin mules. Nah, tak ada salahnya mengajak keluarga untuk roadtrip. Terlebih infrastruktur sekarang sudah bagus. Kita bisa keliling pulau Jawa dari ujung ke ujung atau melintas ke pulau Bali atau Sumatra. Yang di pulau Sumatra juga bisa tour de Sumatra. Orang Bali pun bida ke Jawa. Asyik banget kan?
Dengan memilih roadtrip, pengeluaran akan berkurang banyak. Contohnya, keluarga saya dengan 2 anak. Jika liburan dengan pesawat atau kereta api harus membayar 4 kursi. Belum biaya pulang-pergi dan transportasi di tempat tujuan. Dengan roadtrip, kami malah kadang "nyasar" ke tempat baru diluar rencana.
3. Liburan ke hotel "Nenek"
Nah, ini jurus jitu saya supaya tidak banyak keluar uang untuk hotel, yaitu liburan ke rumah neneknya anak-anak hihihi Gratis!
Sekali mendayung, dua-tiga pulau terlampaui, begitu kata pepatah. Liburan sekalian menengok orangtua itu menyenangkan. Anak-anak pun senang jalan-jalan sama kakek dan neneknya.
Jika kita mau, banyak kok tempat bagus di sekitar rumah neneknya yang bisa dikunjungi. Bisa juga liburan pulang hari yang agak jauh. Tapi tetap ya, jangan perlakukan rumah orangtua kayak hotel. "Hotel" disini hanya istilah untuk sebuah tujuan positif.
4. Kunjungan ke museum atau candi
Jujur saja, saya suka mengajak liburan ke museum atau candi. Selain sebagai wisata sejarah dan edukatif, rata-rata tiket masuk ke museum atau candi sangat terjangkau atau bahkan beberapa malah gratis.
Waktu jalan-jalan ke Kediri, saya terkejut ketika tiket masuk museum untuk dewasa 2000 rupiah, sedangkan untuk anak-anak 500 rupiah. Murah bukan berarti murahan loh karena koleksi museumnya luar biasa.
Siapa lagi jika bukan kita yang mengunjungi museum-museum di Indonesia?
5. Hiking atau trekking
Nah, kalau yang ini saya belum mencoba karena masih ada si kecil yang belum bisa diajak. Namun tak ada salahnya untuk dicoba.
Hiking atau trekking bersama keluarga tentu memberikan sensasi dan kegembiraan tersendiri. Liburan yang seperti ini sangat baik untuk jiwa dan raga hehe
Terlebih bentang alam dan gunung di Indonesia itu luar biasa. Anak-anak pasti takjub dengan keindahan alam kita. Buat keluarga juga makin mempererat hubungan.
Kira-kira begitu tips hemat saya untuk liburan santuy. Bukankah liburan tak harus mahal? Yang penting kita bisa menikmati dan mensyukuri semua karunianya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H