Mohon tunggu...
malwa minnatul Maula
malwa minnatul Maula Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fatimah Ra Bidadari Berwujud Manusia

7 Januari 2023   23:48 Diperbarui: 7 Januari 2023   23:50 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Fatimah lahir di Makkah, pada hari jumat tanggal 20 jumadil akhir ditahun kelima sebelum bi'tsah, yaitu sebelum ayahnya, Muhammad SAW diangkat sebagai utusan Allah SWT. Dia adalah putri keempat dari Muhammad Saw Dengan Khodijah binti khuwailid. Fatimah disebut sebagai bidadari yang berwujud manusia dikarenakan kesabaran hatinya dalam menghadapi penderitaan, kesederhanaan nya dalam hidup serta kesetiaan nya kepada suami yaitu Ali bin abi thalib. Kelahiran Fatimah disambut dengan penuh kegembiraan oleh keluarganya, Nabi Muhammad SAW dan Khadijah menyambut kedatangan Fatimah dengan penuh riang gembira dan bangga. Hal ini memberikan teladan kepada masyarakat bahwa pada hakikatnya anak lelaki maupun perempuan adalah sama saja, tetap anugrah dari Allah SWT. Fatimah merupakan anak yang paling berwajah mirip dengan baginda dan juga karena dia memang wanita istimewa, baik sebelum dilahirkan maupun setelah kelahirannya.

Fatimah adalah wanita istimewa dan tiada duanya dimuka bumi ini, karena dia adalah bidadari yang berwujud manusia. Apabila kita hendak membayangkan bagaimanakah rupa bidadari, dari segi fisik maupun pekerti, maka kita dapat melihat pada diri Fatimah. Dia adalah wanita yang berasal dari buah apel (dalam kisah lain disebutkan buah kurma) dari surga yang dibawa oleh malaikat Jibril. Buah itu diberikan kepada Rasulullah SAW, lalu baginda memakannya hingga akhirnya menjadi sperma. Kemudian baginda menempatkannya dalam rahim wanita pilihan sepanjang masa, Khadijah binti Khuwailid hingga mengandung. Dan lahirlah Fatimah, seorang wanita yang ketika baru dilahirkan, tangisannya mampu menenteramkan hati Rasulullah Saw.

Baca juga: Hukum Ber i

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun