Mohon tunggu...
Suharyanto Mallawa
Suharyanto Mallawa Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpusnas

Belajar Menulis Kepustakawanan dan Perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Jejak Literasi di Perpustakaan Daerah Timor-Timur (1993-1997)

10 Juni 2022   22:12 Diperbarui: 11 Juni 2022   06:24 1184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri : Seusai upacara dan perlombaan

Masih tersimpan di dalam memori saya, rumah kontrakan saya di Vila Verde persis di sampaing kantor Perpustakaan dan tak jauh dari Gereja Katolik Katedral, Rumah kontrakan terdiri dari ruang tamu, kamar tidur, dibelakangnya ada dapur dan kamar mandi, dan semuanya serba minimalis alias ukurannya sangat kecil namu menyimpan berjuta-juta kenangan. Di rumah inilah teman-teman kantor sering datang untuk bercengkrama, di rumah ini pula tempat saya menempa diri untuk menjadi pribadi yang kuat, di lingkungan rumah ini juga saya belajar memaknai kehidupan di perantauan yang sangat berbeda jauh dari latar belakang kehidupan saya baik dari segi budaya, adat istiadat dan agama yang berbeda dengan masyarakat setempat. Terakhir rumah ini menjadi kenangan yang manis dan indah bersama istri saya, setelah menikah 2 Mei 1997, saya bersama istri menempati rumah kontrakan ini sampai bulan Juli 1997, ya 3 bulan berbulan madu dengan Istri saya. Dan saya meninggalkan bumi lorosae tahun 1997 bersama istri menuju Jakarta selanjut tinggal di Bandung untuk melanutkan kuliah S1 Ilmu Perpustakaan di Universitas Padjadjaran.   

kapal-kalimutu-62a3cd4efca4e416d71b7c34.jpeg
kapal-kalimutu-62a3cd4efca4e416d71b7c34.jpeg
                                                                                   Dokpri : Di Pantai Dili dengan latar Kapal Kalimutu

Selama kurun waktu 4 tahun 1993-1997 yang saya ingat hal-hal yang saya lakukan adalah menyusun indeks surat kabar, memberikan pelatihan di bimtek-bimtek perpustakaan, pernah juga mengikuti layanan mobil keliling. Kepelosok daerah-daerah di Timor Lorosae. Yang pasti saya mendapatkan jodoh dan menikah di Dili  Timor Timur pada tanggal 2 Mei 1997.

Teman sekerja yang bernama Nyoman menceritakan,   perjalanan hidup saya di Dili  dari tahun 1986 dan sekolah SMA pun disana sampai pekerjaanpun dapetnya di Timor Timur sehingga bisa ketemu dengan  teman-teman dari berbagai daerah...kita sdh seperti keluarga hanya karena situasi dan kondisi yang membuat kita terpisah tapi walaupun berjauhan kita harus  selalu saling menyapa dimanapun kita bertemu jangan  pernah lupa dengan persaudaraan kita waktu di Tim tim...jadi kangen masa lalu kita dulu yanto,

Rosma Marpaung menceritakan saya ada disana dari tahun 1982  keluar dari sana Juni 1999 luar biasa prop. Timor Timur propinsi termuda pada waktu itu.

Mengamati postingan di WAG malam ini, semakin jelaslah bahwa catatan literasi di bumi lorosae sudah dimulai pada tahun 1987, fakta yang ada Alpius May sudah melakukan perjalanan mengusung literasi sejak tahun 1987 di Kota Viqueque mendampingi kepala perpustakaan daerah Timor Timur M.F. Radjabaycole, Bersama David dan Kornelis.

Cerita Kapal Motor Kelimutu

Kapal Motor Kelimutu (KM Kelimutu), ya sebuah kapal yang membawa saya mengarungi lautan yang luas dan tidak terbatas, empat hari lima malam, berangkat dari pelabuhan Surabaya, kapal ini sekali berangkat dapat menampung 500-1000 penumpang, tempat penumpang berupa tempat tidur yang berjejer panjang  di ruang dek penunpang sehingga dapat mengenal satu dengan yang lainnya. Selama mengarungi lautan semua aktivitas dilakukan di atas kapal mulai mandi, makan, dan beribadah. Urusan mandi dan makan pastinya harus bergantian dan antrean yang cukup panjang. Makan disiapkan 3 kali satu hari, pagi, siang dan malam, kalau masih terasa lapar masih ada kantin yang menyediakan mie seduh dalam gelas. Foto saya dipinggir pantai masih saya simpan sebagai dokumen dan dibelakang foto ada tulisan dengan kalimat : Foto di pinggir pantai dan dibelakangnya ada kapal Kelimutu, kapal ini yang Yanto naiki dari Surabaya ke Dili dan ini teman-teman Yanto, yang satu namanya Melky orang  Rote NTT, yang satunya lagi Mas Tohir pakai baju biru orang Jawa Timur). 

DIlanjut pada bagian kedua...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun