Mohon tunggu...
Suharyanto Mallawa
Suharyanto Mallawa Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpusnas

Belajar Menulis Kepustakawanan dan Perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Jejak Literasi di Perpustakaan Daerah Timor-Timur (1993-1997)

10 Juni 2022   22:12 Diperbarui: 11 Juni 2022   06:24 1182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri : Seusai upacara dan perlombaan

Gedung Perpustakaan secara fisik berlantai tiga. Lantai utama terdiri dari lobi utama yang disekitarnya ada ruang baca anak-anak, ruang baca remaja, dan ruang baca dewasa.

Lantai 2 merupakan ruangan Pengolahan dan Deposit, Ruangan Pustakawan, Ruangan kepala seksi layanan, dan ruangan referensi an surat kabar. Lantai 3 meruapakan ruangan Kepala Perpustakaan, ruangan bendahara, ruangan Kepala Tata Usaha dan ruangan Tata Usaha.

Kepala Perpustakaan Daerah Timor Timur yang pernah memimpin adalah

1. M.F. Radjabaycole tahun 1986-1989

2. Muhammad Zein 1990-1992

3. Ensen Saragih 1992-1994

4. Willem Kumakau 1994-1996

5. T. Syamsul Bahri 1996-1999

Sumber gambar : Foto dari WAG TimTim
Sumber gambar : Foto dari WAG TimTim

Mengemban tugas sebagai pustakawan, membumikan literasi di daerah konflik tidak lah mudah. Upaya dan kiprah  pada waktu itu terus kita lakukan agar masyarakat bisa mendapat pengetahuan melalui bahan bacaan yang kita siapkan baik berupa buku, surat kabar dan majalah.

Saya sendiri menginjakan kaki ke Bumi Lorasae tahun 1993, ditempatkan di bagian referensi,   dan mendapat bimbingan kerja dari Bu Yuswani, bu Kory, pak Repimdo, dan juga teman2 yang lainnya di ruangan referensi dan surat kabar. Pertama kali menginjakan kaki di bumi loro sae saya langsung diajak oleh satu keluarga yang saya kenal di atas kapal ketika perjalanan dari pelabuhan Surabaya ke pelabuhan Dili. Keluarga tersebut tinggal di Perumnas di kota Dili, keluarga kecil yang memiliki satu orang anak, sang suami asal dari Batak dan istrinya asal Jawa, keluargi ini yang pertama kali menolong saya di Kota Dili. Setelah satu malam di rumah keluarga yang baik ini (saya lupa namanya), ke esokan harinya saya datang ke kantor perpustakaan saya langsung ke ruangan Tata Usaha dan bertemu denga pak Anwar dan mas Taman. Dengan Mas Taman saya diajak tinggal Bersama di kontrakannya hampir 2 tahun saya satu kontrakan dengan Mas Taman.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun