Apa sih hal pertama yang kalian pikirkan ketika mendengar kata "Sampah" ?
Bau.... Jorok... Jijik... Kotor.
Memang.
Pada awalnya saya berpikiran hal yang serupa, bahwa sampah identik dengan sesuatu yang bau dan kotor. Namun, setelah dicari tahu ternyata sampah lebih dari sekedar itu.
Kita semua tahu masalah persampahan di Indonesia seringkali dianggap remeh serta diabaikan oleh sebagian besar masyarakat.Â
Padahal dampak dari sampah itu sendiri sangat buruk terhadap kesehatan maupun lingkungan.
Indonesia merupakan negara ke-5 penghasil sampah terbesar di dunia. Sampah yang dihasilkan setiap harinya sebanyak 175.000 ton atau setiap orang menghasilkan sekitar 0,8 kg sampah per hari (Sumber: KLHK).
Jumlah tersebut akan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kenapa? Di jaman yang serba instan masyarakat banyak yang menggunakan barang sekali pakai, seperti ketika membeli makanan, membungkus makanan, hingga belanja online.
Dengan begitu, secara otomatis sampah yang dihasilkan bertambah. Belum lagi, banyak masyarakat yang tidak mengetahui cara mengelola sampah. Hal itu menjadi faktor sampah di Indonesia terus meningkat.
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa sampah lebih dari sekedar bau dan kotor. Jika kita gali lebih dalam ternyata sampah memiliki banyak sekali manfaatnya, baik sampah organik maupun anorganik.
Sampah organik ternyata bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, pestisida alami, penyubur tanah, dan untuk pakan maggot.
Sedangkan sampah anorganik bisa dimanfaatkan menjadi kerajinan tangan atau ditabungkan di bank sampah.