Mohon tunggu...
Malik Fajar
Malik Fajar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lagi suka menulis

Hii, Seorang blogger yang suka menulis hal-hal random di internet. Mungkin tulisannya tidak sebagus dan serapi penulis-penulis lain yang sudah menggeluti dunia penulisan sejak lama. Namun, kalian akan mendapatkan "sesuatu' di dalam tulisan ini.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mengubah Pandangan Buruk Sampah di Masyarakat Kota Tasikmalaya

5 Februari 2024   16:01 Diperbarui: 5 Februari 2024   16:25 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bank Sampah Cemara Berdaya | Dokumentasi Pribadi

Apa sih hal pertama yang kalian pikirkan ketika mendengar kata "Sampah" ?

Bau.... Jorok... Jijik... Kotor.

Memang.

Pada awalnya saya berpikiran hal yang serupa, bahwa sampah identik dengan sesuatu yang bau dan kotor. Namun, setelah dicari tahu ternyata sampah lebih dari sekedar itu.

Kita semua tahu masalah persampahan di Indonesia seringkali dianggap remeh serta diabaikan oleh sebagian besar masyarakat. 

Padahal dampak dari sampah itu sendiri sangat buruk terhadap kesehatan maupun lingkungan.

Indonesia merupakan negara ke-5 penghasil sampah terbesar di dunia. Sampah yang dihasilkan setiap harinya sebanyak 175.000 ton atau setiap orang menghasilkan sekitar 0,8 kg sampah per hari (Sumber: KLHK).

Jumlah tersebut akan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kenapa? Di jaman yang serba instan masyarakat banyak yang menggunakan barang sekali pakai, seperti ketika membeli makanan, membungkus makanan, hingga belanja online.

Dengan begitu, secara otomatis sampah yang dihasilkan bertambah. Belum lagi, banyak masyarakat yang tidak mengetahui cara mengelola sampah. Hal itu menjadi faktor sampah di Indonesia terus meningkat.

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa sampah lebih dari sekedar bau dan kotor. Jika kita gali lebih dalam ternyata sampah memiliki banyak sekali manfaatnya, baik sampah organik maupun anorganik.

Sampah organik ternyata bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, pestisida alami, penyubur tanah, dan untuk pakan maggot.

Sedangkan sampah anorganik bisa dimanfaatkan menjadi kerajinan tangan atau ditabungkan di bank sampah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun