"Sam gacchadhvam sam vadadhvam sam vo manamsi janatam Deva bhagam yatha purve Samjanana upasate. Samano mantrah samitih samani samanam manah saha cittam esam Samanam mantram abhi mantraye yah samanena vo havisa juhomi."
Artinya: " Wahai manusia, berjalanlah kamu seiring, berbicara bersama dan berfikirlah kearah yang sama, seperti para Deva dahulu membagi tugas mereka, begitulah mestinya engkau menggunakan hakmu. Berkumpullah bersama berfikir kearah satu tujuan yang sama, seperti yang telah Aku gariskan. Samakan hatimu dan satukan pikiranmu, agar engkau dapat mencapai tujuan hidup bersama dan bahagia."
Keempat, dalam ajaran Budha pun memerintahkan umatnya untuk cinta tanah air dan Bela Negara. Dalil bahwa Budha mengajarkan tentang perdamaian dan cinta tanah air sebagai berikut:
Sang Buddha berkata,"Lalu bukankah sangat tidak masuk akal untuk mengorbankan darah demi air?" Kedua belah pihak akhirnya meletakkan senjata dan tercapailah perdamaian." (Dhammapada Atthakata Book 15,1).
Buddha bersabda "Demi keperluan sejumlah air, yang sedikit nilainya, kalian seharusnya tidak mengorbankan hidupmu yang jauh sangat berharga dan tak ternilai" (Setyabudi dan Tim Penerjemah Vidysen, 1997: 318).
Sigalovada Suttamerupakan khotbah Buddha Gautama yang berkaitan dengan etika di masyarakat, yang bersumber dari adat istiadat, kebudayaan, dan ajaran kebenaran menurut ajaran agama. Sigalovada Sutta berisikan wejangan Buddha Gautama kepada Sigala, putera keluarga Buddhis yang tinggal di Rajagaha. Dalam ajaran Budha, perdamaian lebih dikedepankan ketimbang peperangan. Oleh sebab itu, ajaran-ajaran dalam kitab suci Budha, senantiasa mengajarkan tentang pentingnya menjaga keselarasan dan keharmonisan hidup sesama umat manusia. (*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI