Mohon tunggu...
Malik Anwar
Malik Anwar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada

Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi manusia lainnya (HR. Ahmad)

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mitigasi Bencana sebagai Upaya Efektif dalam Mengurangi Dampak Terjadinya Banjir

12 Januari 2021   19:27 Diperbarui: 12 Januari 2021   19:31 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Youtube/NET17

Setelah kita memasuki tahun baru 2021, tentunya kita semua sadar bahwa di bulan Januari adalah momen yang tidak terlalu bersahabat, terutama  bagi daerah-daerah yang intensitas hujannya tinggi seperti daerah JABODETABEK. 

Intensitas hujan yang tinggi  ini akan berimplikasi kepada volume air yang bertambah ke dalam daerah aliran sungai, sehingga jika daerah aliran sungai tidak memiliki ruang yang cukup dalam menampung volume air yang besar tersebut, maka terjadilah banjir yang menyebabkan rumah-rumah warga terkenang air. 

Tentunya dengan adanya banjir banyak aktivitas masyarakat yang terganggu mulai dari sekolah yang ditutup sementara, toko-toko banyak yang ditutup, jadwal kerja yang ditangguhkan dsb.

Banjir tidak hanya melumpuhkan aktivitas masyarakat, melainkan banyak juga yang mengakibatkan gagal panen, karena ladang atau sawah para petani tergenang banjir. Oleh karenanya, hal ini akan berdampak pada suplai pasokan barang kebutuhan pokok menjadi terganggu, impor biasanya menjadi solusi atas permasalahan ini.

Untuk meminimalisari resiko dampak dari adanya banjir penulis akan membagikan life hack bagaimana cara mempersiapkan diri dalam menghadapi banjir, baik dari sudut preventif (sebelum terjadinya banjir) hingga saat terjadinya banjir.

Hal yang perlu dipersiapkan sebelum terjadinya banjir

  • Kenali karakteristik wilayahmu


Hal pertama yang harus diketahui yaitu mengenai karakteristik wilayahmu, kamu bisa mengakses laman BMKG untuk mengetahui lebih jauh bagaimana karakteristik wilayahmu apakah berpotensi hujan besar, hujang ringan, berawan ataupun cerah. 

Atau kamu juga bisa mengenali wilayahmu menggunakan interpretasi secara historis misalnya, di wilayahmu sudah pernah terjadi banjir dengan skala waktu lebih dari 5 tahun, nah dari hal ini kamu bisa membuat kemungkinan terburuk bahwa wilayahmu berpotensi kembali terjadi banjir, dengan demikian kamu bisa sedari awal memitigasi bencana

  • Jangan membuang sampah sembarangan yaa

Hal ini nih yang penulis kira sebagai salah satu penyebab akut terjadinya banjir terutama di daerah padat penduduk seperti Jakarta. Penulis, tidak jarang melihat bahwa kalkulasi sampah di Jakarta itu sangat luar biasa banyak sekali bisa mencapai 5.000-7.500 bahkan bila ada perayaan tahunan seperti tahun baru diprediksi jumlah sampah akan semakin besar, tentu dari 5.000-7.500 itu bila dianalogikan tidak semua tertampung ke dalam tempat pembuangan sampah terpadu, pasti ada saja yang dibuang di sungai. 

Dengan banyaknya sampah di sungai, dapat mengganggu aliran air, yang seharusnya aliran air berjalan tanpa kendala, karena banyaknya sampah yang tertumpuk di daerah aliran sungai menyebabkan muatan air keluar, sehingga banjir pun terjadi.

  • Membuat tanggul penahan air

Hal ini bisa terbilang menjadi solusi efektif juga nih dalam menghalau masuknya air. Tanggul penahan air bisa terbuat dari tumpukan pasir atau bisa berupa pembuatan tembok yang berfungsi untuk menahan air agar tidak sampai ke permukiman penduduk. Tanggul juga bisa dipasang di daerah aliran sungai atau bisa juga di depan rumah masing-masing individu

  • Reboisasi

Dengan adanya reboisasi atau penanaman kembali dapat berfungsi efektif, dikarenakan dapat menyerap air langsung ke dalam tanah. Kalau tidak ada pohon, maka air akan langsung mengalir dari daratan yang lebih tinggi ke yang lebih rendah dengan volume yang besar, dengan adanya pohon volume air bisa berkurang, karena diserap oleh tanah.

Sesudah terjadinya banjir

Bila semua upaya diatas telah kita lakukan namun banjir masih saja datang, tentunya kita harus bisa menyiakan diri dengan baik. Berikut ini langkah yang dilakukan ketika banjir sudah terjadi:

Jangan lupa selamatkan barang atau dokumen berharga

  • Langkah awal yang menurut penulis untuk dilakukan yaitu, selamatkanlah barang atau dokumen yang masih bisa terselamatkan seperti barang-barang elektronik, akte lahir, ijazah ataupun dokumen penting lainnya. Kalau penduduk mempunyai rumah berlantai dua atau lebih, langkah ini cocok banget untuk dilakukan, mengingat ketersediaan ruang yang cukup. Bagi yang tidak mempunyai rumah berlantai, selamatkanlah terlebih dahulu dokumen-dokumen penting, setelah itu barulah alat elektronik yang mudah untuk dipindahkan ke tempat pengungsian seperti handphone atau laptop. Kalau genangan air tidak terlalu tinggi, televisi ataupun computer bisa ditaruh di bagian atas lemari agar menghindari genangan air

Persiapkanlah kebutuhan obat pribadi

  • Langkah kedua yang harus dilakukanlah adalah mempersiapkan kebutuhan obat pribadi sesuai kebutuhan, seperti obat masuk angin, obat gatal-gatal ataupun obat sakit kepala. Dengan mempersiapkan obat pribadi memungkinkan agar tidak terjadinya ketergantungan pasokan obat-obatan dari pemerintah

Persiapkan peralatan yang dibutuhkan

  • Langkah ketiga yang semestinya dilakukan yaitu mempersiapkan pakaian yang dibutuhkan seperti selimut, pakaian hangat, jas hujan dan sepatu bot. Langkah ketiga ini memudahkan untuk beraktivitas di tengah banjir dan sebagai pelindung dari dinginnya malam di tenda pengungsian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun