Ada yang mahal dan ada yang murah. Jadi untuk yang mahal, tentu fungsi dan kenyamanan penggunaan lebih banyak dan spectnya juga lebih gede dibandingkan harga murah yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat bawah. Ya, kelas dua jutaan rata-rata menjadi harga paling banyak dicari untuk produk android. Sedangkan produk iphone sepertinya tidak ada ya? hehe
Coba kita lihat grafik penjualan beberapa jenis gawai berikut per 2019 yang dirilis oleh Kompas.com:
Dari data di atas dapat dilihat betapa produk dengan aplikasi android masih merajai penjualan di Indonesia, yakni masih dimiliki merek Samsung sebanyak 27% sedangkan produk lain masih di bawahnya.Â
Apalagi produk lain yang hanya berada di kisaran 18%. Iphone tentu berada di 18% tersebut yang menunjukkan bahwa penjualan produk ini masih tergolong rendah.
Sepertinya pasar masih melihat tingginya antusias konsumen atas kemudahan akses produk dengan aplikasi android tersebut, ditambah lagi rata-rata ponsel yang beredar masih terjangkau. Meskipun untuk pasar global, pembelian produk Iphone masih merajai.
Dari grafik di atas nampak sekali penjualan produk Apple masih paling tinggi dibandingkan untuk Android. Hal ini bisa jadi karena bagi masyarakat dunia, Iphone dianggap memiliki karakter dan kemampuan yang melebihi produk lain.Â
Produk yang dihasilkan oleh perusahaan milik Steve Jobs ini memang masih menempati posisi teratas di  2019, bagaimana di 2020? Kita lihat saja nanti.
Memilih gawai karena kelebihannya?
Berdasarkan asumsi bahwa memilih gawai awalnya karena brand semata, selain harga yang fantastis yang turut menyumbang prestise seseorang. Ternyata saat ini harga penjualan ponsel memiliki persaingan yang cukup ketat.Â
