Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Setahun Pak Jokowi, Seabad Pak Prabowo

21 Oktober 2020   16:30 Diperbarui: 23 Oktober 2020   05:12 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Prabowo dan Jokowi (kabar24.bisnis.com)

Saya tidak mau ikut membicarakan bagaimana fenomena kebimbangan ini bisa terjadi, lantaran saya sendiri belum membaca sepenuhnya UU Cipta Kerja ini. Hanya membaca sebagian draft yang disebarkan versi pdf.

Belum lagi permasalahan Covid-19 yang seperti ledakan dahsyat yang meluluh lantakkan sendi-sendi ekonomi, hingga banyak pihak yang seperti pesimistis akan adanya resesi ekonomi.  Mudah-mudahan resesi tersebut tidak terjadi.

Pada intinya, setahun ini negeri kita lumayan mengalami konflik antara rakyat dan pemerintah atas ketidaksepahaman atas lahirnya UU Cipta Kerja ini. Semoga saja konflik bisa diredakan dan ada titik temu yang  baik antar semua pihak. Selain itu yang tetap membutuhkan perhatian kita adalah penanganan covid-19 yang sampai ini masih ditemui banyak kendala di lapangan.

Bagaimana dengan seabad Prabowo?

Prabowo pun hakekatnya ikut dalam arus politik-jika beliau berprinsip ikut arus pemerintah, namun pada situasi setahun ini Prabowo pun turut mewarnai wajah perpolitikan kita. Kebijakan yang dibuat Presiden pun harus diikuti beliau sebagai asisten. 

Tidak ada kata menolak atau menyangkal. Apalagi jika kebijakan itu memang harus dikeluarkan dan dilaksanakan semua pihak. Maka tidak ada pilihan lain harus mengambil peran dalam menyukseskan semua kebijakan tersebut.

Mungkin banyak pihak yang menyebutkan bahwa Prabowo adalah sosok yang selalu kalah dalam percaturan politi., Tapi di lain pihak, Prabowo adalah sosok yang sangat beruntung lantaran masih bisa menjadi pejabat negara yang harus mengemban amanah rakyat. Jika Prabowo gagal jadi presiden, paling tidak saat ini beliau sukses mendampingi presiden dalam menjalankan tugasnya. 

Belum lagi informasi yang muncul akhir-akhir ini, terkait pemilihan Presiden dan Wakilnya mendatang, Prabowo seperti digadang-gadang mau disandingkan dengan Puan Maharani. Sang Ketua DPR-RI yang notabene putri dari Megawati Soekarno Putri. 

Apakah desas-desus itu benar atau sekedar untuk mendinginkan suasana massa yang sampai saat ini masih concern mempermasalahkan UU Cipta Kerja, saya kurang tahu pasti.

Namun yang menarik lagi apakah Prabowo memang masih berkeinginan mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di negeri ini? Dengan perhitungan kasar, jika beliau disandingkan dengan Puan, maka suara beliau bisa di atas angin. Atau tetap sama lantaran rasa kecewa dari para pendukungnya? Entahlah.

Semoga saja di tahun berikutnya, Pak Jokowi lebih konsisten lagi untuk mengeluarkan kebijakan yang benar-benar membantu masyarakat untuk maju, penciptaan lapangan pekerjaan yang tidak merugikan para buruh, serta bisa meredam konflik di masyarakat, dengan membuktikan bahwa satu tahun kerja beliau ini memang bermanfaat bagi rakyat sampai berakhirnya masa kepemimpinan jilid kedua ini. Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun