Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Penulis Biasa

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cerita Singkat Mengikuti Pelatihan Assessment di Hotel Harmoni One, Batam

8 Oktober 2015   10:15 Diperbarui: 16 Oktober 2015   10:24 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 [caption caption="Berfoto bersama sahabat guru dari berbagai wilayah (doc. pribadi)"]

[/caption]

Beruntungnya dari peserta yang hadir, rata-rata mereka adalah lulusan pendidikan jurusan ke-PLB-an, jadi saya bisa saling berdiskusi terkait bidang tugasnya.

Tentu saja dengan kesempatan itu, kami bisa berbagi pengalaman terkait bidang tugasnya, bagaimana kelebihan dan kekurangan selama melaksanakan tugas, dan tentu saja aneka kekayaan baik flora dan fauna serta masakan yang tentu saja mengundang selera ingin mencicipinya. Teramat banyak jika hendak disampaikan dengan kata-kata. Betapa negeri ini sungguh kaya raya.

  •  Merasakan nikmatnya naik pesawat terbang

Mungkin ada di antara pembaca yang mengenyek saya, karena dikira saya nggumunan dan heran dengan pesawat terbang. Ya pastilah saya nggumunan lantaran saya sejak lahir dari golongan proletar, kurang mampu dan stempel kekurangan yang selalu menyelimuti keluarga saya. Jadi ketika saya mendapatkan kesempatan naik moda transportasi mahal ini, tentu sebuah kehormatan dan kebanggan.

Berbeda 180 derajat bagi guru-guru yang berasal dari golongan mampu, atau minimal petani yang memiliki berhektar-hektar karet atau sawit. Tentu menggunakan kendaraan elit ini tidaklah sulit. Tapi bagi saya yang dari masyarakat bawah, tentu amat mahal dan eman-eman jika uang belanja harus digunakan untuk membeli tiket pesawat. Bisa-bisa gaji sebulan habis untuk sekali naik pesawat ini.

Bersyukur saya mendapatkan tugas sebagai guru ABK, coba kalau tidak, tentu harus berpikir dua kali jika ingin naik kendaraan yang lumayan mahal ini. Ternyata ini salah satu nikmat Tuhan yang diberikan kepada kami guru-guru bagi anak berkebutuhan khusus. Nikmat dan kehormatan yang setara dengan beratnya tugas yang diberikan kepada kami. Terima kasih atas semuanya.

  •  Menginap di hotel berkelas


Bagi saya, mengikuti pelatihan yang diselenggarakan pemerintah pusat tidak harus berada di tempat yang mewah dan biaya yang super mahal. Tapi apa boleh buat, jika kenyataannya mencari tempat yang layak untuk menampung wakil daerah, guru-guru bagi anak-anak berkebutuhan khusus ini tidaklah mudah. Jadi tetap saja pemerintah memerlukan tempat  yang layak, strategis dan accessable demi suksesnya hajat tersebut.

Dan sudah pasti, guru yang berasal dari kampung ini bisa menikmati lezatnya masakan hotel mewah, ruang tidur yang lumayan bagus bahkan teramat bagus menurut ukuran di kampung saya, serta fasilitas lain yang disiapkan demi memperlancar kegiatan tersebut.

 [caption caption="Suasana setelah sessi kegiatan berfoto dengan penyanyi dan musisi dari daerah (doc. pribadi)"]

[/caption]

Siapapun yang diundang, adalah sebuah kehormatan yang tak ternilai harganya jika diukur dengan uang. Belum pernah saya bermimpi bisa diundang kementerian untuk mengikuti pelatihan di tempat mewah seperti itu. Terimakasih banyak pada pemerintah yang sudah memberikan kehormatan yang tak terhingga ini.

Mudah-mudahan guru lain mendapatkan kesempatan yang sama ya? Insha Allah.

  •  Mengenal daerah tujuan wisata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun