Mohon tunggu...
MalaM
MalaM Mohon Tunggu... Freelancer - satu ruang bersama MalaM

... karena kita pernah di sini!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hujan

18 Januari 2019   10:40 Diperbarui: 18 Januari 2019   11:35 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

hujan  
perlahan  
menutup pandang  
angin  
mendesir  
menyibak luka  

basah di pipimu  
dengan bibir bergetar seakan enggan  
rujuk punggungi rumahku  

relakanlah aku, sayang  
larut  
tenang  
di ruang yang sunyi  
doakan
meraga dalam laluan cinta  
abadi  

semoga di batas tak bertabir
kau dan aku akan
membatu alir mendaras riak ilalang
dan
rindu sebelum  
hujan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun