tentang subuh aku rindu merapi Â
ketika derap-derap asa Â
mengalunkan nada nadi kehidupan Â
meningkahi semerbak bawang daun, Â
seledri, kol di antara tetumpukan Â
bawang merah bawang putih Â
suara-suara penanda putaran dimulai Â
riuh, lepas, derai, gesit, karib Â
dalam alur purba: apa adanya Â
orang-orang fajar menyalami pagi Â
mengabari kota tentang ritual Â
silaturahmi yang tak henti
"selamat pagi, mentari, mari menari, meriwayatkan rotasi Â
menghangatkan doa-doa dini hari Â
bergegas mikraj menjemput berkat Â
demi bekal menghidupi esok Â
bila memang masih berbilang hari"
tentang subuh Â
ada silaturahmi orang-orang pagi Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!