Mohon tunggu...
Maksimus Masan Kian
Maksimus Masan Kian Mohon Tunggu... Guru - Guru Kampung

Pria

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kepala SMP Charis Itu Sarjana Teknik

2 Maret 2019   06:42 Diperbarui: 2 Maret 2019   16:30 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maria Santoso, Kepala SMP Charis National Academy Malang. Dokumen pribadi.

Jumat 1 Maret 2019, saya berkesempatan diskusi dengan Kepala Sekolah Menengah Pertama Charis International Academy, Malang. Namanya Maria Santoso. Diluar dugaan saya, putri Jember ini ternyata adalah seorang Sarjana Teknik, jebolan Institut Tekonologi Malang. 

Ia adalah Sarjana Teknik yang berpengalaman lama dalam dunia pendidikan. Dan kemajuan pendidikan itu, telah ia torehkan melalui karya pelayananannya di Charis.

Tujuan membangun diskusi ini adalah, menggali peran Kepala Sekolah (Kasek) yang meliputi kepemimpinan, manejerial, supervisor, edukator pendidik, administrator, inovator, dan motivator bagi guru (baca:staf). Peran ini yang kemudian, jika dimainkan secara benar, akan meningkatkan kualitas profesi seorang guru, dan berdampak pada peningkatan mutu peserta didik atau siswa.

Kami bertemu di ruang Kasek SMP. Ruangnya, nampak tidak mewah. Ada    meja kerja kepala sekolah, sofa tamu,  sebuh meja untuk meletahkan dokumen dan terdapat beberapa lemari arsip. Letak ruangannya, mudah dijangkau, yakni berada di lantai I gedung utama Charis International School di bagian kiri.

Walau hanya bertemu kurang lebih 37 menit, saya dapat merampung bagaimana aktivitas Kasek selama sehari di Charis, termasuk tugas, peran dan pelayanan seorang kepala sekolah. Maria Santoso, kasek SMP Charis yang murah senyum ini, membagikan cerita dan pengalaman yang inspiratif.

Bermula dari pagi hari. Menurut Maria Santoso, seorang kepala sekolah yang baik adalah ia yang setiap hari selalu menjadi orang pertama yang datang di sekolah. Baginya ini adalah cara efektif membentuk iklim disiplin di sekolah. "Di Charis, setiap pagi kami awali dengan devosi, doa bersama. 

Untuk agenda pagi ini, pimpinan lembaga, kepala sekolah, guru dan karyawan di Charis semuanya terlibat, kecuali bagi guru yang sedang menjemput siswa di gerbang. Nah seorang Kepala Sekolah harus menjadi orang pertama yang datang di sekolah. 

Dengan kehadiran Kasek yang lebih awal di sekolah, akan memberi teladan bagi guru dalam menciptakan iklim kedisiplinan di sekolah, "ujar Maria.

Apa yang dilakukan setelah devosi? Maria Santoso, Kasek SMP Charis memanfaatkan waktu bersama rekan-rekan guru untuk sarapan pagi bersama. "Guru-guru membawa bekal. Nah, setelah devosi, karena masih ada banyak waktu yang lowong, kami manfaatkan untuk sarapan bersama dan menjadikan kebersamaan ini sebagai ruang shering dan diskusi. 

Bahasan kami adalah, tentang perkembangan siswa yang belum maksimal di dalam kelas.  Diantara rekan-rekan guru, mereka saling shering dan tukar saran, pendapat. Mereka punya insting yang mampu memecahkan masalah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun