Mohon tunggu...
Maksimus Abi
Maksimus Abi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi, Widya Sasana, Malang

Pernahkah kita melupakan kenanagan? Tetapi kita telah melupakan Tuhan!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suatu Senja di Dermaga Wini

7 Oktober 2021   06:37 Diperbarui: 7 Oktober 2021   06:42 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suatu Senja di Dermaga Wini Kupandang langit yang mulai memerah

Mentari perlahan kembali ke singgasananya

Aku merayu jangan bergegas

Ia taksanggup menahan sedetik pun

Sekilas kuadu pandang

Mentari yang perlahan redup

Akalku mulai menerobos pemandangan indah

Berusaha menelaah setiap arti dibaliknya

Aku terpesona

Menyaksikan keindahan alam semesta

Aku berguma "luar biasa"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun