Mohon tunggu...
MAKRIPUDDIIN
MAKRIPUDDIIN Mohon Tunggu... Guru - Guru

Sebagai seorang guru jiwa selalu meronta untuk membantu siswaku meraih kesuksesan, tidak perduli lelah dan letih bagi saya mereka adalah teman sekaligus rasa bangga saya ketika melihat mereka berhasil meraih mimpinya. Bisa dibilang sudah menjadi bagian dari hobi selain membaca, menulis dan nonton film animasi. Berbagi cerita dengan siswa, mendengar kegundahan dan membantu mereka untuk berani melawan rasa takut mereka memiliki makna tersendiri.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru dan Penghargaannya Sudah Layakkah?

18 September 2022   20:40 Diperbarui: 19 September 2022   00:25 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun jika guru itu mempunyai kemampuan yang baik pada pedagogis dan emosionalnya maka akan bisa memanfaatkan setiap kondisi sebagai media pembelajaran yang menyenangkan.

Setiap orang harus terus belajar begitu juga guru. Karena meningkatkannya kemampuan dalam bidang apapun tentunya akan berguna bagi guru sebagai seorang pendidik dan sebagai pemimpin pembelajaran.

Sebagai guru dengan kemampuan pedagogis yang baik maka kita akan bisa memaafkan segala kekuatan atau aset yang ada di sekolah dan luar sekolah dengan baik dan tepat untuk membangun kolaborasi yang baik. 

Sebagai guru harus bisa beradaptasi menyesuaikan setiap kondisi yang ditemui, seperti halnya kesulitan dalam pembelajaran yang bisa disiasati dengan belajar langsung dengan lingkungan sekitar dengan memanfaatkan kemampuan melihat, mendengar, berbicara yang kemudian  dituangkan dalam bentuk tulisan,  didokumentasikan dalam bentuk gambar, audio atau video. 

Guru juga bisa belajar dengan alam sekitar sebagai media untuk belajar seperti  memanfaatkan lingkungan sekolah. Contoh,  jika ada lahan membuat taman bersama murid, berkebun, membuat laboratorium hidup. Jika didaerah pantai kita bisa mengajarkan anak untuk membuat garam beryodium, membuat ikan asap atau lain sebagainya tergantung daerah kita masing-masih.

Nah contoh-contoh di atas sudah banyak dilakukan oleh guru-guru kita. Lalu kompetisi apa lagi yang perlu ditingkat sebagai syarat untuk kita bisa dihargai sebagai guru?.

Mudah-mudahan saja ini ketakutan sepihak penulis ya. Ketika guru dudah tidak sejahtera guru tidak bisa konsen mendidik karena terpecah konsentrasinya dengan masalah finansial, ini akan sangat berbahaya dan berdampak buruk bagi murid. Tipe-tipe guru yang bisa muncul ketika guru tidak sejahtera:

1. Tipe guru cuek

Guru cuek adalah guru yang tidak terlalu perduli dengan siswa karena jika mereka perduli akan menambah beban kerja mereka. Seperti Ah biarkan saja itukan urusan guru BK, Waka kesiswaan dan kepala sekolah. 

2. Tipe guru asal datang mengajar

Ada guru yang penting sudah datang  mengajarkan dan tidak perduli urusan faham atau tidaknya murid, masalah nilai mah gampang. Tinggal dibutakan saja sesuai keinginan pihak lembaga atau sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun