Mohon tunggu...
maknoniyah _
maknoniyah _ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lu'luul Maknoniyah

Mahasiswa Sosiologi FISIB UTM

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perubahan Kematian dalam Kasus Corona Virus 2019 (Covid-19) Tahun 2020

10 Juni 2021   16:19 Diperbarui: 10 Juni 2021   16:29 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa sepuluh negara dengan angka death rate atau rasio kematian terbesar terdiri dari San Marino, Algeria, Indonesia,Italia, Iraq,Iran,Filipina, Spanyol, Britania Raya, dan Hungaria, dengan masing-masing angka death rate sebesar 12,50%, 10,79%, 9,34%, 9,01%, 8,58%, 7,79%, 6,58%, 6,04%, 4,78%, 4,58%. SanMarino menjadi negara dengan angka death rate tertinggi meskipun penduduk yang terinfeksi berjumlah 160 orang dan angka kematian sebesar 20. 2.3. 

Tingkat Kematian Kasus Covid-19 Global berdasarkan Komorbiditas. Menurut Miro Jakovljevi dan Ljerka Ostoji , komorbiditas merupakan suatu kondisi dimana terjadi dua atau lebih penyakit yang berlangsung secara bersamaan, terlepas dari berkesinambungan atau tidaknya penyakit-penyakit tersebut.Hemkens dan Bucher pada komorbiditas antara HIV/AIDS dan penyakit kardiovaskuler menunjukkan bahwa orang yang mengidap penyakit HIV/AIDS cenderung memiliki kemungkinan untuk mengidap atau memperparah penyakit kardiovaskuler atau penyakit jantung, dimana pengurangan dalam kebiasaan merokok menjadi agenda yang perlu disosialisasikan terhadap instansi kesehatan publik dan juga menjadi kesadaran bagi masyarakat, terutama yang mengidap penyakit HIV/AIDS. 

Dikutip dari ANTARA, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Ari Fahrial Syam mengatakan bahwa kelompok masyarakat yang telah memiliki penyakit penyerta lebih cenderung untuk mengalami kematian karena COVID-19 .  Tingkat kematian covid-19 berdasarkan komorbiditas(Sumber: Berbagai laman berita nasional dan internasional yang dirangkum dalamworldometers.info/coronavirus/) Dari data tabel dan grafik diatas, dapat dilihat bahwa angka death rate kasusCOVID-19 berdasarkan komorbiditas atau penyakit penyerta yang dibagi menjadi 6 yaitu penyakit kardiovaskuler, diabetes, penyakit pernapasan kronis, hipertensi, kanker, dan tidak ada atau tanpa penyakit penyerta. 

Dari penjabaran tersebut, dapat dilihat bahwa angka rasio kematian berdasarkan komorbiditas terbesar berada pada kelompok korban dengan penyakit kardiovaskuler, sedangkan angka rasio kematian terendah berada pada kelompok korban tanpa penyakit penyerta. Dengan ini, dapat dilihat bahwa kasus kematian karena COVID-19 cenderung terjadi pada korban yang telah memiliki penyakit penyerta, atau yang telah terkena penyakit berbahaya sebelum terinfeksi SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit COVID19. 2.4. Kasus COVID-19 di Indonesia 20-22 Maret 2020  Kasus Covid-19 di Indonesia (20-22 Maret 2020) (Sumber: Dari berbagai laman berita nasional yangdirangkum dalam worldometers.info/coronavirus/) 

Dari data tabel dan grafik tersebut, dapat dilihat bahwa tren kasus COVID-19 di Indonesia dari tanggal 20 hingga 22 Maret 2020 cenderung naik, dimana pada tanggal 20 Maret 2020, kasus COVID-19 mencapai angka 369, dengan angka kematian sebesar 32, angka kesembuhan sebesar 17, dan angka kasus aktif atau masih berlangsung sebesar 320. Sedangkan, pada tanggal 21 Maret 2020, kasus COVID-19 mencapai angka 450, dengan angka kematian 38, angka kesembuhan 20, dan angka kasus aktif atau masih berlangsung sebesar 392. 

Kemudian, pada tanggal 22 Maret 2020, kasus COVID-19 mencapai angka 514, dengan angka kematian 48, angka kesembuhan 29, dan angka kasus aktif atau masih berlangsung sebesar 43719. COVID-19 di Indonesia sendiri telah berlangsung selama 3 minggu. Kasus pertama terjadi pada dua perempuan yang merupakan ibu dan anak yang berdomisili di kota Depok, diawali oleh sang anak yang terindikasi penyakit COVID-19 setelah kontak dengan WN Jepang disebuah klub di Jakarta, yang kemudian diakhiri dengan tertularnya sang ibu dengan COVID-19 setelah sang anak kembali ke rumahnya yang berada di kota Depok. 

Tren kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia beriringan dengan kesadaran masyarakat Indonesia itu sendiri, dimana telah terdapatanjuran dari pemerintah mengenai social distancingdengan beberapa langkahseperti menerapkan work from home (WFH) atau kerja dari rumah, menghindarimengunjungi tempat dengan keramaian, dan menghindari berdempetan saat bertemudengan orang lain secara langsung, namun masih banyak masyarakat yang tidakmenaati anjuran tersebut. 

Menurut Adib Khumaidi selaku Wakil Ketua Umum Pengurus Besar IkatanDokter Indonesia yang dikutip dari detikNews, kasus kematian karena COVID-19 diIndonesia sendiri didominasi pada pasien korban infeksi yang memiliki penyakitpenyerta dan kelompok umur lanjut usia, dimana banyak kasus kematian karenaCOVID-19 di Indonesia didominasi pada rentang umur 45-65 tahun, dan terdapat satukasus pada umur 37 tahun, dan dari kasus kematian tersebut didominasi denganpenyakit penyerta seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung kronis. 2.5. 

Langkah yang telah dilakukan pemerintah Global dan Indonesia Dalam menyikapi pandemi COVID-19 ini, pemerintah negara-negara di dunia telah memberlakukan beberapa kebijakan seperti larangan berpergian ke luar negeri atau travel ban, seperti yang dilakukan oleh Amerika Serikat yang memberlakukan travel ban terhadap 26 negara yang termasuk dalam Schengen Area, atau negara-negara di Uni Eropa yang telah menghapus kebijakan mengenai paspor dan kontrol perbatasan, dan memberlakukan penyatuan sistem visa .

Di Indonesia sendiri, pemerintah telah mensosialisasikan bagi warga nya untuk tidak berpergian apabila tidak perlu, dan menerapkan kerja dari rumah, dan sudah diberlakukan oleh hampir seluruh instansi kementerian dan beberapa perusahaan, khususnya perusahaan yang bergerak pada bidang teknologi . 

Dalam hal ini, penulis setuju dengan langkah-langkah yang telah dilakukan oleh pemerintah di berbagai negara di dunia yang telah mengalami kasus COVID-19 dalam jumlah yang besar, dan juga setuju dengan anjuran social distancing yang telah disosialisasikan oleh pemerintah Indonesia dan DKI Jakarta. Kesimpulan Keadaan di Indonesia ini sedang mengalami permasalahan akibat dari adanya pandemi Covid-19. Pandemi corona virus disease merupakan masalah yang sedang dialami oleh 210 negara termasuk Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun