B.Institusi Pendidikan di Indonesia
Institusi Pendidikan Islam di Indonesia dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk, antara lain:
a)Pesantren
Sebelum pesantren muncul, sudah ada bentuk serupa yang bernama mandala dan ashrama. Pesantren merupakan hasil adopsi dari institusi tersebut yang berawal pada masa Hindu-Buddha di Indonesia. Para kyai melanjutkan bentuk pengajaran ini dengan mengajarkan ilmu yang mengandung materi Islam. Beberapa komponen yang terdapat dalam pesantren antara lain santri, ustadz atau kyai, kurikulum, metode belajar, sistem evaluasi, dan sarana prasarana untuk mencapai tujuan institusi.
b)Madrasah
Madrasah menjadi bentuk yang lebih dinamis dan modern dari institusi yang sebelum-sebelumnya.
c)Sekolah Islam Terpadu
Sekolah Islam Terpadu adalah hasil perpaduan antara sekolah dengan pesantren. Masuknya pesantren ke dalam sistem sekolah bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai budaya baru yang ditanamkan ke peserta didik.
Sejarah perkembangan Islam di Indonesia juga dapat dikelompokkan pada Masa Kolonialisme, dan Masa Kemerdekaan.
1.Pendidikan Islam Era Kolonialisme
Kolonial mulanya datang ke Indonesia hanya untuk berdagang, namun tujuan utama mereka berubah setelah mengetahui kekayaan alam Indonesia. Semboyan Glory, Gold, dan Gospel menjadi misi mereka. Salah satunya diwujudkan dengan pendirian sekolah-sekolah Kristen di beberapa wilayah Indonesia. Hal ini memberikan tantangan baru bagi umat muslim dalam senantiasa menumbuhkan pendidikan Islam. Pada masa ini, pendidikan Islam di Indonesia dilakukan di surau-surau. Melalui lembaga surau, anak laki-laki boleh tinggal sehingga Syeikh lebih mudah dalam mengajar. Sistem pendidikannya bersifat informal dengan beberapa aturan namun tetap menghargai kebebasan murid. Metode yang diajarkan menggunakan metode ceramah, membaca, dan menghafal melalui materi kitab Islam. Selain surau, didirikan juga lembaga pesantren
2.Pendidikan Islam Era Kemerdekaan
Pendidikan Islam pada masa kemerdekaan memperoleh perhatian serius dari pemerintah. Hal ini dibuktikan dengan diumumkannya penyelenggaraan pendidikan Islam melalui berita dari BPKNIP "Memajukan dunia pendidikan dan pengajaran di langgar-langgar dan madrasah berjalan terus dan diperpesat.
Pada era Orde Baru, sistem pendidikan agama Islam mulai diperkokoh dengan ditetapkannya susunan GBHN yang menegaskan bahwa pendidikan agama menjadi mata pelajaran wajib di setiap sekolah negeri. Hingga kini, pendidikan Islam telah mencapai bentuknya yang modern dan dinamis. Pesantren mulai memperluas pengajarannya, mendidik santri sesuai perkembangan zaman. Begitu pula dengan madrasah, sekolah menengah Islam, sekolah terpadu, hingga Universitas Islam.
Pendidikan Islam di Indonesia senantiasa mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Dengan adanya pendidikan Islam, masyarakat muslim di Indonesia semakin mampu menanamkan akhlak dan moral yang baik tentang keislaman di kehidupan sehari-hari. Sebab segala aspek kehidupan berlandaskan moral dan nilai religius kepada Allah SWT. Pendidikan menjadi pondasi dasar dalam berkehidupan di masyarakat, bangsa, dan negara.
