Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peristiwa Pemberontakan di Tibet

26 April 2011   14:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:22 1815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam Harian Kompas hari ini dimuat berita tentang Tibet. Fidel Castro memuji laporan Pemerintah RRT yang mengeritik keras penegakan HAM di Amerika. Hal ini berkenaan dengan memanasnya kembali situasi di Tibet, dimana baru-baru ini pasukan RRT menggerebek sebuah vihara dan terjadi dua korban. (http://cetak.kompas.com/read/2011/04/26/03070817/fidel.castro.dukung.china.kritik.as)

Untuk mengetahui masalah Tibet ini, maka kiranya perlu juga mengetahui peristiwa yang terjadi di Tibet ketika akhir PD.II. Pemerintah Tiongkok menganggap masalah ini disebabkan interfensi Barat terhadap urusan dalam negerinya. Dan menuduh Barat mengunakan Tibet, Xinjiang, Fat Lun Gong sebagai alat untuk Anti Tiongkok-Tonghoa.

Untuk membahas masalah Tibet ini, marilah kita kembali pada tahun akhir 1942, saat itu Intelijen Pertahan AS (agen OSS) mengirim Kol. Ilya Tolstoy dan Kapten Dolan utk menyusup ke Tibet melakukan kegiatan subversib. Kol. Tolstoy adalah cucu dari penulis terkenal Tolstoy. Tahun 1946 Presiden AS Truman memerintahkan untuk menyumbang pembangkit listrik kepada pemerintahan daerah Tibet. Tahun 1949 atas bantuan agen rahasia dari Inggeris Mr. Ford mendirikan "Pemancar Radio Tibet"untuk memnyiarkan berita-berita Kemerdekaan Tibet.

Saat jatuhnya pemerintahan Kuo Ming Tang, dengan tiba-tiba Amerika mengubah sikap resminya, yang tadinya mengakui Tibet sebagai bagian dari Tiongkok, kini tidak. Dan mulai secara rahasia menyokong pemda Lhasa-Tibet untuk menuntut kemerdekaan, dan menghalangi pemerintahan Tiongkok baru untuk mempersatu Tibet.

Pada Pebruari 1949 atas pengaturan Ilya maka utusan "kemerdekaan"Tibet bertemu dengan Jend. Essenhower. Pada Sept. 1949 kabinet Amerika menetapkan anggaran USD.75juta khusus utk melakukan kegiatan intelijen di Tiongkok. Tahun kedua atas dukungan Menhan Johson diturunkan dana USD.30 juta utk mendukung kemerdekaan Tibet dan dana darurat Taiwan.

Pada 23 Mei 1951 setelah melalui perundingan satu bulan. Pemerintah Pusat Tiongkok dan utusan pemda Tibet menanda tangani "Perjanjian Kerjasama dan Kesepakatan Damai 17 pasal" tentang Tibet. Ketika kabar tersebut terdengar di Amerika, maka sebagian pejabat tinggi Amerika mengadakan provokasi melalui Tangchai Lama ( Kakak tertua Dalai Lama ) untuk menentang perjanjian tersebut. Pada saat bersamaan sebagian pejabat Amerika dan CIA mengikat perjanjian dengan Tangchai untuk persiapan melakukan perang gerliya dan melakukan kegiatan intelijen militer, dan mendirikan Posko intelijen di Bukit Tajrin Tibet. Bahkan beberapa personil Kedutaan Amerika di India telah dengan detail membuat "Perencanaan Pelarian", untuk persiapan melarikan Dalai Lama ke India.

Pemerintah Pusat Tiongkok berhasil mengembalikan usaha pelarian Dalai Lama yang pertama, dimana dia telah berhasil mencapai perbatasan Tibet & Sikkim di Distrik Yatong. Dan dikembalikan ke Lhasa, tapi ketika itu Tangchai Lama berhasil menyeberang perbatasan dan dibawa ke Inggris. Pada 1952 Tangchai diterbangkan ke Amerika utk berunding dengan CIA utk merencanakan dengan pesawat terbang melarikan Dalai Lama. Dengan mencari daerah yang lapisan esnya tebal untuk pendaratan & takeoff di danau Yangchohungchou & Namuzho. Setelah rencana matang Tangchai Lama menulis surat rahasia kepada Dalai Lama. Namun Dailai Lama membalas suratnya dengan mengatakan bahwa dia tidak berkeinginan keluar negeri, dan menyatakan bahwa Pemerintah Komunis Tiongkok tidak akan mengadakan revolusi kekerasan yang akan merugikan kepentingannya, tapi beliau tetap menyarankan Tangchai untuk terus menjalin hubungan dengan Amerika.

Menurut laporan Harian Los Angels Time pada tgl.15 Sept. 1998, (Menurut laporan CIA yg belum lama dibuka utk umum), pada abad 20 tahun 60an Amerika telah mengucurkan dana kepada pelarian Tibet sebesar USD 17 juta, dengan tujuan utk mengadakan perlawan terhadap Pemerintah Tiongkok dalam membangun Tibet. Diantaranya termasuk memasok Dalai Lama USD.1,8 juta per tahun. Untuk dana bantuan tersebut Dalai Lama dalam Autobiographinya tahun 1990 mengakui sbb: "bantuan tersebut bukanlah perhatian Amerika terhadap kemerdekaan Tibet, tapi hanyalah sebagian rencana strategis global Amerika dalam memerangi Komunis."

Tahun 1954 Dalai Lama pertama mengikuti Kongres Rakyat Tiongkok I, dan terpilih sebagai Wakil Ketua Kongres. Ketika beliau disambut dengan hangat, dan ketika Mao Zhe Tung secara pribadi menyambut dan menghantar dia. Dalai Lama merasa sangat terharu dan menangis. Bahkan beliau mengarang sebuah  puisi untuk Mao Zhe Tung "Pencipta Agung Brahma /创世主大梵天". Pada abad 20 tahun 90an Dalai Lama dalam pengasingan mengakui bahwa puisi ini benar-benar merupakan perasaan dari lubuk hatinya.

Setelah Tibet berhasil dibebaskan dan damai, Amerika tetap saja mencoba melakukan kegiatan subversib dengan segala cara untuk mendukung para pembangkang merongrong ketenangan Tibet secara rahasia. Dan memprovokasi Tiongkok. Semenjak tahun 1951 CIA telah melatih para pembangkang untuk melakukan kegiatan subversib di Tibet. Almo dijadikan salah satu pangkalan/posko kegiatan intelijen Tibet.

Tahun 1956 musim semi, pemerintah Tiongkok sedang mengadakan persiapan reformasi demokrasi di daerah Sichuan dan Tibet ( bagian daerah Gangba ). Beberapa Juragan-juragan tani dan petani kaya sekitar bulan Maret mengumpulkan ribuan gang mencoba mengadakan huruhara di Litang. Kemudian di-ikuti oleh daerah Kan Mi dan Gangba mengadakan pemberontakan bersenjata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun