Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Peristiwa Pemberontakan di Tibet

26 April 2011   14:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:22 1815 3
Dalam Harian Kompas hari ini dimuat berita tentang Tibet. Fidel Castro memuji laporan Pemerintah RRT yang mengeritik keras penegakan HAM di Amerika. Hal ini berkenaan dengan memanasnya kembali situasi di Tibet, dimana baru-baru ini pasukan RRT menggerebek sebuah vihara dan terjadi dua korban. (http://cetak.kompas.com/read/2011/04/26/03070817/fidel.castro.dukung.china.kritik.as)

Untuk mengetahui masalah Tibet ini, maka kiranya perlu juga mengetahui peristiwa yang terjadi di Tibet ketika akhir PD.II. Pemerintah Tiongkok menganggap masalah ini disebabkan interfensi Barat terhadap urusan dalam negerinya. Dan menuduh Barat mengunakan Tibet, Xinjiang, Fat Lun Gong sebagai alat untuk Anti Tiongkok-Tonghoa.

Untuk membahas masalah Tibet ini, marilah kita kembali pada tahun akhir 1942, saat itu Intelijen Pertahan AS (agen OSS) mengirim Kol. Ilya Tolstoy dan Kapten Dolan utk menyusup ke Tibet melakukan kegiatan subversib. Kol. Tolstoy adalah cucu dari penulis terkenal Tolstoy. Tahun 1946 Presiden AS Truman memerintahkan untuk menyumbang pembangkit listrik kepada pemerintahan daerah Tibet. Tahun 1949 atas bantuan agen rahasia dari Inggeris Mr. Ford mendirikan "Pemancar Radio Tibet"untuk memnyiarkan berita-berita Kemerdekaan Tibet.

Saat jatuhnya pemerintahan Kuo Ming Tang, dengan tiba-tiba Amerika mengubah sikap resminya, yang tadinya mengakui Tibet sebagai bagian dari Tiongkok, kini tidak. Dan mulai secara rahasia menyokong pemda Lhasa-Tibet untuk menuntut kemerdekaan, dan menghalangi pemerintahan Tiongkok baru untuk mempersatu Tibet.

Pada Pebruari 1949 atas pengaturan Ilya maka utusan "kemerdekaan"Tibet bertemu dengan Jend. Essenhower. Pada Sept. 1949 kabinet Amerika menetapkan anggaran USD.75juta khusus utk melakukan kegiatan intelijen di Tiongkok. Tahun kedua atas dukungan Menhan Johson diturunkan dana USD.30 juta utk mendukung kemerdekaan Tibet dan dana darurat Taiwan.

Pada 23 Mei 1951 setelah melalui perundingan satu bulan. Pemerintah Pusat Tiongkok dan utusan pemda Tibet menanda tangani "Perjanjian Kerjasama dan Kesepakatan Damai 17 pasal" tentang Tibet. Ketika kabar tersebut terdengar di Amerika, maka sebagian pejabat tinggi Amerika mengadakan provokasi melalui Tangchai Lama ( Kakak tertua Dalai Lama ) untuk menentang perjanjian tersebut. Pada saat bersamaan sebagian pejabat Amerika dan CIA mengikat perjanjian dengan Tangchai untuk persiapan melakukan perang gerliya dan melakukan kegiatan intelijen militer, dan mendirikan Posko intelijen di Bukit Tajrin Tibet. Bahkan beberapa personil Kedutaan Amerika di India telah dengan detail membuat "Perencanaan Pelarian", untuk persiapan melarikan Dalai Lama ke India.

Pemerintah Pusat Tiongkok berhasil mengembalikan usaha pelarian Dalai Lama yang pertama, dimana dia telah berhasil mencapai perbatasan Tibet & Sikkim di Distrik Yatong. Dan dikembalikan ke Lhasa, tapi ketika itu Tangchai Lama berhasil menyeberang perbatasan dan dibawa ke Inggris. Pada 1952 Tangchai diterbangkan ke Amerika utk berunding dengan CIA utk merencanakan dengan pesawat terbang melarikan Dalai Lama. Dengan mencari daerah yang lapisan esnya tebal untuk pendaratan & takeoff di danau Yangchohungchou & Namuzho. Setelah rencana matang Tangchai Lama menulis surat rahasia kepada Dalai Lama. Namun Dailai Lama membalas suratnya dengan mengatakan bahwa dia tidak berkeinginan keluar negeri, dan menyatakan bahwa Pemerintah Komunis Tiongkok tidak akan mengadakan revolusi kekerasan yang akan merugikan kepentingannya, tapi beliau tetap menyarankan Tangchai untuk terus menjalin hubungan dengan Amerika.

Menurut laporan Harian Los Angels Time pada tgl.15 Sept. 1998, (Menurut laporan CIA yg belum lama dibuka utk umum), pada abad 20 tahun 60an Amerika telah mengucurkan dana kepada pelarian Tibet sebesar USD 17 juta, dengan tujuan utk mengadakan perlawan terhadap Pemerintah Tiongkok dalam membangun Tibet. Diantaranya termasuk memasok Dalai Lama USD.1,8 juta per tahun. Untuk dana bantuan tersebut Dalai Lama dalam Autobiographinya tahun 1990 mengakui sbb: "bantuan tersebut bukanlah perhatian Amerika terhadap kemerdekaan Tibet, tapi hanyalah sebagian rencana strategis global Amerika dalam memerangi Komunis."

Tahun 1954 Dalai Lama pertama mengikuti Kongres Rakyat Tiongkok I, dan terpilih sebagai Wakil Ketua Kongres. Ketika beliau disambut dengan hangat, dan ketika Mao Zhe Tung secara pribadi menyambut dan menghantar dia. Dalai Lama merasa sangat terharu dan menangis. Bahkan beliau mengarang sebuah  puisi untuk Mao Zhe Tung "Pencipta Agung Brahma /创世主大梵天". Pada abad 20 tahun 90an Dalai Lama dalam pengasingan mengakui bahwa puisi ini benar-benar merupakan perasaan dari lubuk hatinya.

Setelah Tibet berhasil dibebaskan dan damai, Amerika tetap saja mencoba melakukan kegiatan subversib dengan segala cara untuk mendukung para pembangkang merongrong ketenangan Tibet secara rahasia. Dan memprovokasi Tiongkok. Semenjak tahun 1951 CIA telah melatih para pembangkang untuk melakukan kegiatan subversib di Tibet. Almo dijadikan salah satu pangkalan/posko kegiatan intelijen Tibet.

Tahun 1956 musim semi, pemerintah Tiongkok sedang mengadakan persiapan reformasi demokrasi di daerah Sichuan dan Tibet ( bagian daerah Gangba ). Beberapa Juragan-juragan tani dan petani kaya sekitar bulan Maret mengumpulkan ribuan gang mencoba mengadakan huruhara di Litang. Kemudian di-ikuti oleh daerah Kan Mi dan Gangba mengadakan pemberontakan bersenjata.

Setelah peristiwa ini terjadi, CIA mengumumkan bahwa pemberontak bersenjata Gangba adalah sekutu Amerika yang dapat dipercaya. Direktur CIA mengira bahwa situasi Tibet merupakan kesempatan yang sangat tepat dan akan susah ditemui lagi. Maka pada November tahun itu, seorang pedagang bernama Kompot Tashi mengutus 6 orang dari Gangba menyelusup ke India. Dan dengan pesawat Amerika mereka diangkut ke pulau Saipan di Pacific utk diberi pelatihan. Orang-orang yang dilatih tersebut mulanya tidak mengetahui akan dibawa kemana, hanya mengikuti perintah, diharuskan berjalan keluar dari Kalimpong. Di tengah jalan dengan sebuah mobil yang dikemudikan langsung oleh Gylo Toninzhub/ Chiatursi dikirim keperbatasan India-Pakistan. Seorang Amerika memberi mereka jubah dan sorban, utk berpakai seperti suku Sieg, kemudian ke Dacca Pakistan Timur ( sekarang Bengaldes ). Disini mereka mendapat pelatihan selama 4 bulan. Pada 1957 Agustus, orang-orang ini disusupkan lagi ke Gangba untuk memimpin pembrontakan. Dan mendesak Dalai Lama untuk secara terbuka meminta bantuan kepada Amerika. Diantaranya dua orang berhasil menghubungi Kompot Tashi. Pada bulan Januari 1958 di Istana musim panas Dalai Lama Norbulingka mengadakan rapat rahasia dengan pengurus keluarga istana Lhasa - Para Dengweideng/帕拉 土登维登.

Pada musim gugur 1958, CIA menyusupkan  4 orang terlatih lagi ke daerah Sichuan dan Tibet ( bagian daerah Gangba ). Diantara 4 orang tsb satu orang tertembak mati, sisanya yang tiga orang ketika baru menemukan teman gerombolannya terkepung oleh Tentara Pembebasan Tiongkok, dua orang tertembak mati. Dan tersisa seorang ketua kelompoknya Wangdui Gyatso/旺堆嘉措 berhasil menyusup ke Tibet. Karena pemancar berhasil direbut tentara pembebasan Tiongkok, CIA tidak dapat mendrop dengan tepat ke titik yang di-inginkan di daerah Gangba. Berturut-turut Juli 1958 & Pebruari 1959 Kompot Tashi telah mengadakan pendropan senjata berupa 403 pucuk senjata laras panjang, 20 pucuk senjata mesin dan 60 box granat tangan serta beberapa kantong uang Rupee India ke daerah bagian tengah Tibet. Tetapi berhubung gerombolan tersebut dipimpin oleh beberapa suku Tibet, masing-masing kelompok melihat uang yang begitu banyak menjadi merah mata, akhirnya mereka saling berperang dengan sengit untuk memperebutkannya.

Sejak tahun 1958, CIA telah mengrekrut 170 orang dari pemberontak Gangba untuk dilatih di Kyushu dan Saipan serta tempat lainnya. Tapi berhubung orang-orang tersebut tidak terbiasa hidup di pulau dan udara laut, maka CIA memutuskan memindah tempat pelatihan ke Camp Hull, di Rocky Mountain, Colorado Amerika yang berketinggian dari permukaan laut 10 ribu feet/ 3000m daerah yang hampir mirip kondisinya seperti di Tibet. Dan menjadikan tempat ini "Pusat Pelatihan Gerïlya Gangba ". Untuk mengelabuhi public pada 16-07-1957 " Denver Post " memberitakan bahwa Camp Hull akan dijadikan pusat percobaan senjata militer. Digerbang camp tersebut diberi papan peringatan " Bahaya! Jangan Mendekat! ", para pendaki gunung mengira tempat pembuangan limbah nuklir. Penjaga camp diperintah untuk menembak mati siapa saja yang masuk tanpa izin.

Selama itu Amerika telah mendrop logistik sebanyak lebih dari 30 kali kepada pemberontak di daerah Shichuan, Tibet, Qinghai. Total lebih dari 250 ton, senjata M1 puluhan ribu pucuk, dan senjata berat lainnya. 40 orang yang telah dilatih dicamp ini diterjunkan berserta dengan alat perhubungan ( PHB ). 10 orang agen berhasil melarikan diri ke India, 2 orang tertangkap ( kemudian 1979 dibebaskan ) dan 37 orang terbunuh atau mati karena kedinginan dan kelaparan di padang salju.

Setelah pemberontak 1959 gagal, Dalai Lama kabur ke India. CIA melihat bahwa pemberontakan bersenjata Tibet tidak mempunyai harapan utnuk berhasil, maka 1960 mendirikan Pemerintah Pengasingan, Gylo Toinzhub sebagai Menlu dan Kompot Tashi/贡布扎西sebagai Menperdag, dengan harapan mereka bisa merongong Tibet dari perbatasan. Setelah mempertimbangkan segala aspek maka dipilihlah Negara Nepal yang setengah merdeka didaerah hutan gunung yang masih feodal Mustang, didaerah ini Agama Lama tidak dikontrol oleh pemerintah setempat, lebih-lebih daerah yang dekat dengan perbatasan Tibet, daerah ini jarang penduduknya juga mudah utk melakukan penyelundupan. Karena jarang penduduk jadi segala keperluan logistic mengadalkan bantuan Amerika.

Maret 1961 Pres. Kennedy menyetujui anggaran puluhan ribu USD per bulan untuk mendukung kebutuhan ini. CIA bahkan di Nepal mendirikan perusahaan penerbangan " Alisan Helicopter", utk mendukung logistic & peralatan militer. Hingga akhir 1961 tempat terpencil Mustang, disini telah terkumpul 2000 pemberontak bersenjata. Dan Mustang sebagai pangkalan militer pemberontak, dari mencoba untuk menyerang Tibet secara perang gerilya, tapi berhubung banyak yang jadi korban, akhirnya semangat mereka menurun. Walaupun demikian CIA tetap mendorong mereka utk beperang, namun mereka tidak memberi respon apa yang diharapkan oleh Amerika. Akhirnya sejak 1965 pendropan logistik dan alat militer dihentikan. Tapi Amerika masih tetap mengirim dana terbatas kepada mereka. Karena dana yang diberikan menyusut, pemimpin pemberontak Gangba Baba Yeshe/巴巴益西, Gylo Toinzhub dan keponakan Kompot Tashi - Wangdui terjadi bentrok bersenjata.

Pendropan logistic dan militer Amerika membuat Negara sekitar Tibet menjadi tidak nyaman. Pada akhir Juni 1960 pemerintah India menyatakan bahwa meliter India akan mengambil tindakan militer untuk pelanggaran udara yang dilakukan pesawat Amerika. Berhubung kegiatan Amerika di Mustang tidak pernah berkonsulatsi dengan pemerintah Nepal, maka ketika pemerintah Tiongkok mengadakan pendekatan tentang masalah tersebut kepada pemerintah Nepal, mereka menyata tidak tahu menahu. Setelah beberapa kali didesak, akhirnya pemerintah Nepal menindak pemberontak Gangba diperbatasan mereka, dan mem-persona non-garatakan diplomat Amerika bagian luar negeri Rocky Stone , dan melarang Amerika menggunakan lapangan terbang Nepal utk mendrop logistic kepada pemberontak Gangba.

Tahun 1973, Raja Nepal Pilande mengujungi Tionkok. Dalam pertemuannya dengan Mao Zhe Tung, beliau mendesak Nepal bisa cepat mengatasi pemberontak Gangba di perbatasan. Bulan Juli 1974 tentara Nepal mengepung pangkalan Mustang. Sebagian besar pemberontak ini menyerahkan senjatanya, tapi panglima perangnya dan pemberontak gelombang kedua yang dilatih di Saipan Wangdui Gyatso tidak mau menyerah, dan mencoba menerobos kepungan untuk menyelusup ke India, namun di muka gunung terbunuh oleh tentara Nepal.

Nopember 1995, Dalai Lama yang telah di Peng-asingan-Damsala, bertemu dengan bekas pejabat CIA John Keneth Greham penanggung jawab pendropan logistic. Mengenang saat bekerjasama , Dalai Lama dengan sedih mengatakan : "Pemerintah Amerika melibatkan diri dengan masalah Tibet bukanlah karena akan membantu Tibet, tapi hanyalah keperluan strategis global dalam perang dingin....." ujarnya.

Bahan:

Kompas.com

Internet Huang Hua Kang

71.luckup.net/Item/82487.aspx - China

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun