Setelah 40 tahun diblokade dari Barat dan AS, Tiongkok membuat terobosan, mesin turboshaft AES100 buatan Tiongkok asli berhasil melakukan penerbangan perdananya, diyakini pengamat pesawat tilt-rotor (rotary wing) produksi dalam negerinya akan terus berkembang.
Mesin AES100 adalah mesin turboshaft sipil canggih pertama yang dikembangkan secara independen dan memenuhi standar internasional dan terutama digunakan pada helikopter sipil.
Tenaga lepas landas mesin turboshaft mesin turboshaft AES100 tidak kurang dari 1000kW, dan dapat dipasang pada helikopter bermesin ganda seberat 5-6 ton atau helikopter bermesin tunggal seberat 3 ton, menurut situs resmi AECC (Aero Engine Corporation of China).
AECC mengatakan mesin turboshaft AES100 memiliki keunggulan efisiensi tinggi, konsumsi bahan bakar rendah, umur panjang, keandalan tinggi, dan memenuhi kebutuhan berbagai bidang.
Uji pembentukan es adalah untuk mensimulasikan kondisi cuaca lapisan es parah yang ditimbulkan oleh beberapa peralatan khusus, yang bertujuan untuk memverifikasi keselamatan dan keandalan mesin saat beroperasi dalam kondisi seperti mesin harus dapat bekerja ketika air dalam bahan bakar membentuk kristal es dan memasuki sistem bahan bakar mesin tanpa menambahkan aditif anti-icing dalam pengujian.
Uji kepatuhan kelaikan udara bahan bakar icing adalah salah satu pengujian paling ketat di antara pengujian kelaikan udara platform ketinggian tinggi pesawat sipil.
Keberhasilan pengujian ini menandai tonggak penting dalam industri penerbangan Tiongkok, yang menunjukkan kehebatan dalam mencapai kemandirian penuh dalam produksi pesawat terbang.
Pada 24 Januari 2024, China Aerospace Engine Group Co. Ltd. mengadakan simposium di Beijing untuk memperingati 40 tahun inovasi independen (mandiri), pengembangan, penggunaan, dan pengembangan mesin pesawat turboshaft.
Sejak mesin turboshaft penerbangan Yulong (Naga Giok/Jade Dragon) secara resmi memulai pra-penelitian pada tahun 1984, metode pengepresan inovasi independen Yulong telah digunakan selama 40 tahun.
