Namun Huawei menyembunyikan rantai pasokannya. Tidak ada tanda pada komponen intinya. Selain LOGO Kirin "sablonan", Kirin 9000S hanya ditandai dengan "2035CN", sehingga tidak mungkin menebak waktu pembuatan pengecorannya (produksinya).
Yang dapat ditentukan oleh media teknologi melalui mikroskop elektron adalah kerapatan transistor pada chip ini adalah 98 juta per milimeter persegi, setara dengan proses 7nm, karena kerapatan transistornya pada dasarnya sama dengan N7 milik TSMC.
Namun belum ada yang bisa memastikan siapa pembuatnya. Namun, setelah lebih dari 2 bulan dianalisis, banyak orang yang mengatakan mungkin tebakannya salah. Chip ini tidak dibuat oleh pabrik pengecoran, melainkan dibuat oleh Huawei sendiri.
Pertama, saat ini hanya ada tiga pabrik wafer/pencoran (chip) di dunia yang dapat memproduksi chip 7nm secara massal, yaitu TSMC, Samsung, dan Intel. Ketiga pabrik tersebut kemungkinan tidak akan membantu Huawei memproduksi chip karena adanya sanksi dari AS.
Perusahaan lain mungkin SMIC, tetapi semua orang tahu bahwa pengecoran wafer profesional semacam ini tidak terlalu bersedia melakukan hal ini, karena menurut larangan tersebut, setiap pengecoran wafer yang menggunakan peralatan teknologi Amerika memerlukan lisensi dari AS. Jika larangan tersebut dilanggar, AS mungkin akan memutus pasokan semua peralatan dan teknologinya.
Pengecoran wafer profesional saat ini tidak dapat dipisahkan dari peralatan/teknologi Amerika, bahkan perusahaan Jepang dan Belanda pun harus mendengarkan  AS.
AS memiliki kendali nyata atas EDA, peralatan semikonduktor, dan material semikonduktor, sehingga banyak orang berpikir bahwa pengecoran chip profesional seperti ini tidak akan berani melanggar larangan tersebut.
Kecuali mereka memang tidak ingin lagi melakukan pengembangan di masa depan dan tidak lagi mengimpor peralatan, tapi hal ini tidak mungkin terjadi. Maka kemungkinan besar chip tersebut diproduksi oleh Huawei sendiri.
Bagaimanapun, AS telah menerapkan sanksi berat terhadap Huawei, jadi tidak ada masalah dengan larangan, dan tidak perlu khawatir dengan larangan AS.
Jadi apakah Huawei memiliki kemampuan manufaktur chip, hal ini mungkin diragukan, tetapi hal ini tidak sulit untuk diselesaikan. Misalnya, membeli satu set peralatan dari pabrik wafer dapat mengatasi masalah ini, dan pabrik wafer yang menjual peralatan ke Huawei tidak bisa dikatakan melanggar aturan.
Kemudian perlukah Huawei membangun lini produksi chipnya sendiri? Melihat situasi saat ini sangat diperlukan, pasalnya Huawei tidak hanya punya chip Kirin tapi juga Kunpeng, Ascend dan chip lainnya.