Pada saat yang sama, karena gaya yang konsisten dari Biro Desain Ilyushin, Il-96 memiliki kekuatan dan daya tahan struktural yang tinggi, dan dapat terbang dalam berbagai kondisi iklim dan geografis, bahkan ketika dipengaruhi oleh pulsa elektromagnetik (electromagnetic pulse) dari ledakan nuklir, masih bisa keerja normal. Putin memilihnya sebagai pesawat spesialnya justru karena keamanannya yang tinggi.
Dari segi biaya, Il-96-400M juga memiliki kelebihan, biaya produksi 400M sekitar 50 juta dolar AS, sedangkan Boeing 747 membutuhkan biaya produksi 400 juta dolar AS, yang sama saja dengan memberikan Il-96-400M keunggulan/keuntungan harga yang sangat tinggi.
Namun, dalam hal sistem tenaga, masih ada kesenjangan besar antara teknologi mesin pesawat Rusia dan perusahaan Barat/AS yang kuat.
Mesin PS-90A-1 yang digunakan oleh pesawat ini memiliki daya dorong (thrust) maksimum hanya sekitar 17 ton, yang saat ini merupakan mesin turbofan dengan daya dorong tertinggi di Rusia.
Namun daya dorong mesin yang digunakan Boeing 777 dan Airbus A350 telah mencapai lebih dari 36 ton, dan maksimal bisa melebihi 40 ton, batas atas model yang baru dikembangkan mendekati 50 ton.
Ini berarti bahwa kekuatan mesin penerbangan sipil Rusia jauh tertinggal dari Barat. Sehingga dalam hal ukuran badan pesawat yang serupa, jumlah mesin Il-96-400M harus digandakan untuk mencapai kekuatan dan kinerja yang sebanding.
Di bidang mesin high-thrust high-bypass ratio, produk dalam negeri Rusia masih kosong/belum ada. Mesin PD35 kelas 35 tonnya masih dalam tahap pengujian dan tidak akan tersedia secara komersial selama beberapa tahun. Ini juga alasan mendasar mengapa Il-96-400M harus menggunakan 4 mesin untuk mencapai daya dorong yang dibutuhkan.
Maka dari itu, banyak pesawat komersial memilih sistem tenaga (mesin) Barat/AS yang sudah matang, misalnya, pesawat Boeing Amerika dapat memilih tenaga Rolls-Royce Inggris, dan Airbus Eropa juga dapat memilih tenaga GE Amerika. Misalnya, pesawat C919 yang dikembangkan oleh Tiongkok memilih Safran, perusahaan patungan antara Amerika Serikat dan Prancis, untuk menyediakan mesin turbofan untuk memastikan kemajuan proyek tersebut.
Namun bagi Rusia, membeli mesin pesawat dari luar sudah tidak memungkinkan lagi. Sanksi yang dijatuhkan ke Rusia oleh AS dan negara-negara Barat saat ini ternyata telah menyebabkan hambatan serius bagi impor peralatan penerbangan Rusia, terutama impor pesawat besar dari Barat, serta pemeliharaan dan jaminan armada dari AS dan Barat yang saat ini dimiliki oleh Rusia.