Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Kejutan! Tiongkok-Thailand Kerjasama Menggali Terusan Kra

20 Februari 2023   20:27 Diperbarui: 21 Februari 2023   09:34 5177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Disebutkan bahwa Tiongkok dan Thailand akan bersama-sama menggali terusan di Tanah Genting Kra (Kra Isthmus) untuk menghubungkan Teluk Thailand dan Laut Andaman, memperpendek perjalanan dari Samudera Hindia ke pelabuhan Asia Timur sejauh 1.200 kilometer, dan kapal dapat langsung memasuki Samudera Pasifik dari Samudera Hindia tanpa harus melewati Selat Malaka.

Namun, Kemenlu Tiongkok mengklarifikasi bahwa Tiongkok tidak berpartisipasi dalam rencana proyek semacam itu, dan beberapa negara selalu mengaitkan Tiongkok dengan apa yang disebut proyek Terusan Kra. Tetapi Tiongkok membantah dengan mengatakan belum pernah mendengar tentang proyek tersebut, dan pejabat Thailand belum membicarakannya dengan Tiongkok.

Tiongkok tidak pernah secara resmi mempromosikan terusan Kra sebagai proyek BRI (One Belt One Road Initiative).

Yang disebut Kra Isthmus  (Tanah Genting Kra) sebenarnya adalah bagian tersempit dari Semenanjung Melaya, yang lebarnya hanya 56 kilometer, terletak di selatan Thailand, dari sini terus ke selatan ke Malaysia dan Singapura.

Di sebelah timur Semenanjung Melaya adalah Teluk Thailand, beberapa di antaranya adalah Laut Andaman, yang termasuk dalam Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.   

Usulan penggalian terusan di tanah genting Kra diajukan oleh Inggris lebih dari 400 tahun yang lalu. Dalam 400 tahun berikutnya, Inggris dan Prancis telah mencoba untuk memulai proyek ini beberapa kali, tetapi pada akhirnya semuanya sia-sia.

Alasan Tiongkok Memperhatikan Tanah Genting Kra

Tanah genting Kra baru diperhatikan oleh Tiongkok dalam 20 tahun terakhir, ada dua alasan utama.

Pertama, karena AL AS telah menguasai Selat Malaka, ada potensi akan menjadikan krisis keamanan transportasi bagi energi Tiongkok. Intersepsi militer AS terhadap jalur transportasi laut Tiongkok di Selat Malaka akan berdampak besar bagi Tiongkok.

Yang kedua terusan Kra akan menciptakan krisis ekonomi bagi Singapura, maka dari itu Singapura selalu menerapkan kebijakan berpihak dengan AS dalam urusan internasional, dan dalam banyak hal yang berkaitan dengan kepentingan Tiongkok.

Setelah Filipina menutup pangkalan militer AS pada 1990-an, Singapura menawarkan Pelabuhan laut Changi untuk digunakan oleh militer AS, sebuah langkah yang dinilai Tiongkok sangat mengancam keamanan maritim Tiongkok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun