Jika kedua mesin pesawat buatan Tiongkok (CJ-100 & CJ-2000) ini dapat dimuat dengan mulus pada C919 & C929, maka kedua teknologi tersebut akan 100% terlokalisasi (tidak mengandalakan pihak asing). Karena mesin pesawat adalah jantung dan sama pentingnya dengan pesawat itu sendiri, maka dengan demikian begitu pesawat buatan Tiongkok ini diluncurkan, tidak heran jika disambut baik oleh masyarakat internasional.
Sudah ada lusinan negara telah menandatangani lebih dari seribu pesanan dengan Tiongkok untuk C919.
Setelah pesawat penumpang berbadan lebar Tiongkok C929 berhasil dikembangkan, itu akan disukai oleh lebih banyak maskapai penerbangan internasional di masa depan, dan pesanan akan semakin besar pada akhirnya.
Tentu saja, semua ini didasarkan pada peningkatan berkelanjutan dari teknologi mesin pesawat Tiongkok, yang performa keseluruhannya juga mengejutkan komunitas internasional.
Kesuksesan awal dari mesin CJ-2000 akan menjadi dorongan terbaik untuk mempromosikan pesawat berbadan lebar C929. Jika dapat ditunjukkan bahwa pengembangan mesin ini dapat dimuatkan ke dalam pesawat domestik Tiongkok, maka jaminan material yang komprehensif dan pengaturan kualitas dari maskapai penerbangan Tiongkok di masa depan akan dapat mengambil kendali penuh atas inisiatif tersebut.
Tentu saja negara-negara Barat telah memahami bahwa pesawat penerbangan sipil C919 Tiongkok yang sekarang ini telah mengimpor lebih dari setengah komponennya dari AS dan Barat, tetapi ini dianggapnya hanya sebagai pengujian awal (batu loncatan) sebelum digantikan dengan komponen lokal Tiongkok.Â
Baca: Melihat Kemungkinan Perkembangan Pesawat Tiongkok C919 Jika Terkena Sanksi
Selain itu juga untuk memberikan waktu penyangga bagi AS dan raksasa penerbangan Barat lainnya untuk bisa menerima, sebelum generasi teknologi pesawat terbang Tiongkok akan meningkat, dan akan menggunakan kinerja komprehensif yang lebih maju dan daya saing yang lebih baik untuk memenangkan lebih banyak pangsa pasar internasional.
Tiongkok berpandangan hanya dengan begitu negara-negara Barat akan mengetahuinya. Â Bahkan jika Tiongkok suatu waktu kelak dihambat dan dikenakan sanksi untuk komponen yang diproduksi di Barat, mereka masih dapat mencapai lokalisasi komponen 100%, ini akan berbeda dari negara lain seperti apa yang terjadi dengan Rusia atau bahkan Indonesia sekalipun (program N250 dulu).
Tiongkok pada saat itu tidak harus mengimpor bagian komponen itu dari Barat, tetapi tetap menjaga ketulusan yang cukup baik untuk kerja sama internasional. Karena kelak bisa juga customize sesuai dengan permintaan pembali jika menginginkan menggunaan komponen dari AS dan Barat dan bukan dari Tiongkok.