Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Rencana Kunjungan Nancy Pelosi Ketua DPR AS Membuat Panas Selat Taiwan

2 Agustus 2022   15:15 Diperbarui: 4 Agustus 2022   23:48 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lawan politik terkuatnya Trump. Pada 2018, Trump dan Pelosi berselisih sengit. Pelosi 2019 pernah mengumumkan bahwa DPR AS akan memulai penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden AS Donald Trump. Karena Presiden Donald Trump saat itu telah mengakui suap dalam skandal Ukraina di tengah-tengah penyelidikan yang dipimpin Demokrat, menuduhnya melakukan pelanggaran yang dapat dimakzulkan di bawah Konstitusi AS.

Dan Trump pada pemilu 2020 menuduh Joe Biden melanggar sumpah presiden dan kewajiban konstitusionalnya, dan Trump telah membalas, menyebutnya sebagai "perburuan penyihir" dan pelecehan terhadap presiden.

4 Februari 2020, Ketika Trump menyampaikan pidato kenegaraan terakhirnya, trump mengabaikan Pelosi dan menolak berjabat tangan. Setelah pidato Trump, Pelosi merobek salinan pidato di depan umum.

Trump balas menyatakan: Merobek pidato adalah hal yang sangat buruk, pertama-tama itu dokumen resmi, merobeknya tidak diperbolehkan, itu ilegal, dia melanggar hukum.

Atas niat Nancy Pelosi untuk mengunjungi Taiwan, Juru Bicara Kemenlu Tiongkok Zhao Lijian menyatakan: Kongres AS adalah bagian integral dari pemerintah AS dan harus secara ketat mematuhi kebijakan "Satu Tiongkok" untuk dijalankan oleh pihak AS.

Juru Bicara Kemenlu Tiongkok Wang Wenbin juga menyata dengan keras: Tiongkok telah berulang kali menyatakan sikap seriusnya bahwa Tiongkok dengan tegas menentang kunjungan Ketua DPR Pelosi ke Taiwan. Jika AS bersikeras untuk menempuh jalannya sendiri, Tiongkok akan mengambil tindakan tegas untuk menanggapi dan melawannya dengan tegas. Kami akan melakukan apa yang kami katakan.

Situasi LTS dan Selat Taiwan Terakhir Ini

Gugus tempur kapal induk USS Ronald Reagan memasuki Laut Tiongkok Selatan (LTS) lagi. Berdasarkan kesadaran situasional strategis LTS dan informasi yang dirilis oleh AL AS, gugus tempur kapal induk USS Ronald Reagan memasuki LTS secara tergesa-gesa setelah menyelesaikan kunjungannya ke Singapura 22 Juli 2022.

Gugus tempur kapal induk USS "Ronald Reagan" ini terdiri dari USS Ronald Reagan (CVN 76), Carrier Air Wing (CVW) 5, dan staf Task Force 70 dan Destroyer Squadron (DESRON) 15, serta Kapal penjelajah berpeluru kendali kelas Ticonderoga USS Antietam (CG 54) dan kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke USS Higgins (DDG 76).

Selain itu, sebuah pesawat pengintai RC-135V AS memasuki LTS secara tidak normal pada 27 Juli 2022. Pakar militer Tiongkok mengatakan bahwa dari situasi kapal induk "Reagan" saat ini yang bergerak ke utara dengan kecepatan penuh, kemungkinan akan menjadi kemungkinan berkaitan dengan persiapan rencana kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan, dan RC-135V mungkin sedang melakukan survei jalur jelajah bagi pembom B-2.

Jika militer AS memang bertindak untuk tujuan ini, hal itu akan sangat meningkatkan ketidakstabilan regional. Berita tentang bergegasnya situasional strategis darurat USS "Ronald Reagan" ke utara menuju LTS menunjukkan bahwa setelah berakhirnya kunjungan pelabuhan ke Singapura pada malam 26 Juli, gugus tempur kapal induk USS "Ronald Reagan" sekali lagi memasuki LTS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun