Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bagaimana AS dan Barat Mengubah Negara Ukraina Menggunakan "Revolusi Berwarna" ?

1 Juli 2022   09:04 Diperbarui: 1 Juli 2022   12:10 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hanya dengan pertahanan psikologis perbudakan politik dan penjarahan ekonomi dari AS dan Barat, orang-orang ini bersedia menjadi barang habis pakai kemudian dibuang, berlutut dan menjilat segala sesuatu ke Barat, mengutuk peradaban dan pemerintahan mereka sendiri, dan memuji "tuan" mereka. Mereka beranggapan "Revolusi Warna" akan menuju  perpolitikan dengan "Evolusi Damai".

Trik ini hanyalah seekor bunglon yang berubah warna, bisa berupa "Revolusi Arab Spring" "Revolusi Orange" "Revolusi Melati" "Revolusi Payung" dll, dan ini bukan hal baru. Pada awal-awal berdirinya NKRI, mereka telah mendukung Permesta, PRRI, RMS dll, yang tujuan akhirnya adalah untuk menjajah dan mengotrol Nusantara. Namun untunglah berkat adanya Sumpah Pemuda dan Pancasila,  NKRI dapat kokoh berdiri hingga kini.

Ukraian Negara Terbesar Kedua di Eropa Timur

peta-ukraina-62be54c4725d242bbd03de42.png
peta-ukraina-62be54c4725d242bbd03de42.png

Sumber: geology.com

Seperti yang kita banyak ketahui, Negara Ukraina berdiri setelah runtuhnya Uni Soviet tahun 1991. Semenanjung Krimea adalah tanah yang tadinya berhasil direbut Rusia melalui sepuluh peperangan Rusia-Turki dalam satu abad, yang disumbangkan ke Ukraina pada tahun 1954 oleh Khrushchev, yang lahir di Ukraina.

Ironisnya, alasannya saat itu adalah untuk memperingati 300 tahun aliansi antara Rusia dan Ukraina. Sebelumnya Ukraina belum pernah menjadi republik sampai berdirinya Uni Soviet, Ukraina hanyalah cabang dari Slavia Timur, dan tidak ada filosofi nasional dan struktur politik yang jelas. Konsep politik yang disangga secara artifisial ini malah memperburuk perpecahan etnis antara Ukraina dan Rusia.

Selama periode Soviet, karena sistem sosialis yang sama, masalah etnis dan agama dapat diselesaikan di bawah kerangka negara tunggal. Tapi dengan disintegrasinya Uni Soviet dan ditinggalkannya gagasan komunisme, republik-republik dapat memilih nasionalisme untuk membangun sistem nasional mereka, dan kebangkitan populisme xenofobia tidak dapat dihindari.

Tapi terkahir dengan dukungan AS dan Barat, Ukraina telah menciptakan versi baru dari narasi nasionalisme, secara bertahap menumbangkan sejarah aliansi persaudaraan berusia tiga ratus tahun antara Rusia dan Ukraina, dan telah mempercepat jalannya menuju permusuhan terhadap Rusia.

Melalui infiltrasi budaya jangka panjang, AS telah mengembangkan sekelompok "orang Ukraina bermental/berjiwa Amerika" dengan pemikiran dangkal, selera rendah dan psikologi yang menyimpang dari jiwa asli Ukraina, dan melalui tangan-tangan hitam mereka merusak rasa kemanusiaan, seni, media, dan bahkan sosial dan ilmu pengetahuan mereka.

Tetapi kegagalan terbesar AS menurut pandangan anlis luar adalah bahwa apa yang mereka lakukan terlalu tidak berdasar, dan akhirnya membangkitkan kebangkitan rakyat, yang mau tidak mau mengingatkan pada tragedi yang sedang berlangsung di Ukraina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun