Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Mengapa Terakhir Ini Myanmar Secara Aktif Mendesak Merealisasi Jalur Kereta Tiongkok-Myanmar?

9 Januari 2022   15:05 Diperbarui: 9 Januari 2022   15:12 1118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang pertama dalam segi keamanan, Selat Malaka selalu menjadi jalur rawan bagi ancaman pengcekikan yang dilakukan negara besar dan AS yang menempatkan militernya di sekitar kawasan ini, dan merupakan tenggorokan yang rapuh dalam sistem sirkulasi eksternal pengiriman barang ke Tiongkok.

AS bagaimana pun dengan AL-nya masih akan untuk waktu yang lama di masa depan tetap menjadi yang paling kuat di dunia, dan AS masih akan memiliki kekuatan untuk mengendalikan siapa pun yang mereka inginkan untuk dikontrol, dan ini adalah sangat realitis.

Dan jika melalui Pelabuhan Kyaukpyu Myanmar dapat menghindari Selat Malaka dengan menuju langsung ke daratan Tiongkok dan secara ekonomis lebih menguntungkan.

Tiongkok telah membangun pipa minyak dan gas dari Pelabuhan Kyaukphyu di Myanmar ke Yunnan, dan mengangkut minyak dan gas alam dari Timur Tengah ke Pelabuhan Kyaukphyu kemudian mengangkutnya ke Tiongkok Barat Daya, dengan jalur ini akan lebih ekonomis dan lebih cepat daripada harus memutar melalui Selat Malaka.

Juga bagi Tiongkok sangat penting untuk mengatasi kesenjangan energi di daerah barat daya Tiongkok, bukan kota-kota timur, bagi kota-kota timur Tiongkok tetap paling ekonomis untuk mengirim energi dan komoditi besar melewati Selat Malaka.

Tapi pipa-pipa di wilayah barat daya terhubung dengan pipa minyak dan gas di Barat-Timur Tiongkok, sehingga dalam keadaan darurat juga dapat dilakukan pada saat-saat kritis.

Selain itu tampaknya bagi Tiongkok sangat perlu menemukan cara baru untuk jalur ke laut dari Semenanjung Indochina sebagai cadangan untuk jalur pasokan ke pedalaman di daratan Tiongkok, dan Kunming tidak diragukan lagi adalah titik tumpu terbaik. Ini adalah kota yang sangat ambisius. Dengan dukungan kuat dari strategi nasional, belakangan ini kota Kunming telah memberi pengaruh besar pada pertumbuhan dan perkembagnan di daerah-daerah sepanjang DAS Mekong.

Jika Shanghai adalah ibu kota ekonomi Tiongkok. Untuk masa depan Kunming akan menjadi ibu kota ekonomi bagi Asia Tenggara di masa depan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Kunming dapat digambarkan sebagai kemunculannya seperti tiba-tiba, meskipun jauh dari pusat ekonomi domestik, Kunming masih mencapai PDB RMB 673,4 miliar yuan pada tahun 2020.

Dalam lima tahun, Kunming telah melampaui Changchun, Shenyang, Harbin dan kota-kota industri besar lainnya, dan hanya satu langkah menjauh dari nilai Dalian, mutiara di utara Tiongkok.

Tidak hanya itu, populasi permanen Kunming telah mencapai 8,46 juta, dan telah meningkat 2,03 juta dalam sepuluh tahun terakhir. Pada tingkat ini, tidak akan lama bagi Kunming untuk menjadi ibu kota provinsi pedalaman dan perbatasan kedua di Tiongkok dengan populasi 10 juta. Harus dikatakan bahwa ini adalah keajaiban ekonomi yang cukup besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun