Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengapa AS Buat Isu Kapal Nelayan Tiongkok Terlalu Banyak Merusak Lingkungan Laut?

25 November 2021   17:02 Diperbarui: 25 November 2021   17:18 1195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: wikipedia.org + dosits.org
Sumber: wikipedia.org + dosits.org

Pada 8 Maret 2009 terjadi insiden "USNS Invincible", kapal survei kelautan USNS Invincible, memasuki LTS untuk mengumpulkan data intelijen bawah air pada tahun 2009.

Dengan menjatuhkan Surveillance Towed Array Sensor System bawah air berperforma tinggi yang ditarik dengan berukuran 1.800 meter dan kinerjanya sangat kuat, itu ditemukan oleh nelayan Tiongkok. Karena kasad mata dan menarik perhatian nelayan, mereka jelas melihat ini suatu alat yang berharga.                         

Menurut ketentuan untuk para nelayan Tiongkok, di perairan Tiongkok, apa pun yang dilempar kapal asing ke dalam air, selama mereka dapat menangkapnya, itu akan menjadi milik mereka. Jika diserahkan pemerintah akan mendapatkan bonus/hadiah.

Kapal nelayan Tiongkok menangkap "Surveillance Towed Array Sensor System(SURTASS LFA)" ini segera setelah jaring turun, dan kemudian terjadi tarik-menarik dengan kapal survei AS tersebut.

Ketika tenaga kapalnya tidak cukup, mereka memanggil kapal penangkap ikan kawan-kawannya di sekitarnya untuk datang, dan segera sejumlah besar kapal penangkap ikan berkumpul dan mengepung kapal survei AS tersebut.

Kemudian kapal sureil AS  ingin mengambil kembali semua susunan sonar. Tapi kapal penangkap ikan itu mengeluarkan peralatan pemotong dan mulai memotong susunan sonar AS dan berencana untuk mengambil hanya satu bagian. Insiden ini kemudian memicu badai diplomatik.

Deplu AS menuduh nelayan Tiongkok mengganggu operasi kapal AS, sedang Tiongkok membalas menuduh AS merusak lingkungan laut LTS dengan sonar yang dapat mengganggu kehidupan ikan-ikan dan biota laut sekitarnya, yang dapat berpengaruh terhadap penghasilan dan kehidupan para nelayan.

Menurut para ilmuwan lingkungan, ada banyak kekhawatiran tentang potensi risiko SURTASS LFA terhadap hewan laut dan penyelam. LFA memiliki 18 pemancar, masing-masing dengan tingkat sumber sekitar 215 dB bawah air.

Suara yang dipancarkan dan diterima dari pemancar ini berpotensi mengancam hewan yang mengandalkan suara untuk bertahan hidup.  Peneliti telah menghabiskan lebih dari $16 juta dolar untuk melakukan penelitian ilmiah tentang efek potensial LFA pada mamalia laut dan mengembangkan Pernyataan Dampak Lingkungan (EIS/Environmental Impact Statement), termasuk sistem mitigasi mamalia laut.

Peneliti telah menyerukan membatasi/pelarangan penggunaan SURTASS LFA hingga tingkat yang diterima akan berada di bawah 180 dB bawah air dalam jarak 22 km (12 nm) dari semua garis pantai dan di area penting secara biologis lepas pantai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun