Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

KIsah Lybia Makmur Terus Hancur dan Mantan Presiden Gaddafi

4 Juli 2021   14:54 Diperbarui: 4 Juli 2021   15:05 2118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

buku-hijau-gaddafi-60e167c906310e59641287c2.png
buku-hijau-gaddafi-60e167c906310e59641287c2.png
Sumber: www.booktopia.co.au + reuters.com + bbc.com

Sistem aneh ini membubarkan institusi yang dibutuhkan oleh negara normal, dan menambahkan lapisan komite rakyat. Secara teori, setiap orang dapat berbicara dengan penuh semangat di pertemuan komite, seperti konvensi besar demokrasi di zaman Yunani kuno.

Tetapi orang-orang biasa tidak terlalu tertarik dengan pertemuan yang membosankan seperti itu, jadi sistem ini hanya formalitas di tingkat akar rumput. Dalam desain Gaddafi, negara tidak membutuhkan organisasi politik apa pun, apalagi partai oposisi, begitu ketahuan, akan langsung melarang dan meringkus pendirinya.

Gaddafi merasa bahwa dia telah mengatur segalanya untuk sadang dan pangan, perumahan dan transportasi semua orang. Jika ada yang memiliki ide dan saran, dipersilahkan berpidato di konferensi secara sejujurnya, dia beranggapan sudah memberi kehidupan yang baik. Kebutuhan apa lagi yang diinginkan.

Mungkin dikarenakan setiap orang yang berkuasa melalui kudeta merasa tidak aman, jadi Gaddafi sangat ketat untuk masalah kebebasan berbicara dan mengemukakan pendapat, juga mengawasi dengan ketat serikat pekerja dan organisasi sosial, dan tidak memberikan oposisi ruang untuk bertahan hidup.

Dia melarang warganya bepergian ke luar negeri, membatasi generasi muda untuk belajar bahasa asing, dan seluruh negara diperintah olehnya menjadi pulau modern. Inilah sebabnya mengapa warga Libya meskipun kehidupaan sehari-harinya masih dapat dilewati untuk hari esok, namun masih menggulingkan Gaddafi.

Intervensi Qatar

Situasi di Libya berbeda dengan tetangga Tunisia dan Mesir, mereka adalah anak-anak muda yang tidak dapat menemukan pekerjaan dan berkumpul untuk membuat masalah (saat Arab Spring/Musim Semi Arab), protes di Libya adalah suku dan kekuatan di bagian timur negaranya yang telah lama menentang Gaddafi.

Ketika kekuatan dari timur turun ke jalan dengan penuh semangat, mereka yang menginginkan 'ruang oposisi' memiliki keberanian untuk bergabung. Semakin hari peserta protes semakin banyak yang turun ke jalan, dan media internasional (Barat) memanas-manasi dengan kekuatan "Musim Semi Arab", ssehingga membuat heboh situasi di Libya setiap jam.

Melihat situasi ini, Gaddafi tentu harus berusaha menghentikannya, siapapun yang berada di posisinya akan melakukannya, sehingga polisi dikerahkan untuk menekan situasi.

Namun, karena selama berkuasa takut orang-orang bawahannya tidak jujur, polisi Gaddafi tidak pernah dilengkapi dengan peralatan yang layak dan pelatihan kekerasan yang terabaikan. Beberapa hari kemudian, faksi lawan menduduki gudang senjata dan menjarah senjata dan amunisi, dan pasukan di barisan barat semuanya ditarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun