Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Meneropong Kiprah Kebijakan Biden-AS terhadap Tiongkok

3 Juni 2021   12:14 Diperbarui: 4 Juni 2021   10:04 1551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika tarif akan dihapuskan, maka Biden tidak perlu menghabiskan konsumsi lagi dengan Tiongkok. Tawar-menawar untuk Chip utama hilang. Berapa biayanya? Lebih baik berbicara baik-baik dengan Tiongkok dan mendapatkan dukungan lebih lanjut darinya.

Bagi Tiongkok ada beberapa point yang bisa mendukung Biden, misalnya perluasan kapasitas produksi. Semua kita tahu pembatasan Tiongkok baru-baru ini pada kapasitas produksi dan kontrol kredit sebenarnya mengandung banyak arti, tidak hanya untuk menghindari kelebihan kapasitas dan konsumsi sumber daya, tetapi juga untuk mencegah Depresi Besar datang yang dapat membuat berantakan.

Ini juga untuk melawan AS, karena sanksi yang diajtuhkan sehingga mencegah Tiongkok mengekspor ke AS.  Kerena itu Tiongkok masih berpikir bahwa kapasitas produksinya masih  terlalu banyak maka  tidak ingin memproduksinya.

Kontrol kapasitas produksi Tiongkok secara langsung untuk persiapan membantu AS menghadapi ekspansi permintaan ketika ekonominya pulih, dan pasokan kebutuhannya terbatas dikarenakan inflasi, saat itulah  adalah waktu yang tepat bagi kehidupan AS.

Oleh karena itu, ketika inflasi AS tiba lebih awal, urgensi Biden akan sangat diperkuat pada saat ini, jika para pemain Tiongkok dapat dibujuk untuk mengendorkan produksi, itu akan sangat membantu Biden untuk meredakan inflasi dan menunda datangnya Depresi Hebat.

Dan selanjutnya Tiongkok dapat langsung membeli produk AS, Biden harus meningkatkan permintaan produk jika ekonomi ingin pulih, dan dia bisa mencari ke seluruh dunia.

Sekarang yang masih memiliki uang untuk membeli barang adalah AS dan Tiongkok. AS mencetak untuk diberikan kepada raykatnya untuk membeli barang, cara ini untuk mendongkrak hutang mereka, namun meletakkan ranjau untuk masa depan.

Dan jika dapat membuat Tiongkok membeli Boeing, kedelai, gas alam, gandum, dan bahkan kepiting raja dari AS, ini adalah cara yang tepat untuk benar-benar mengurangi krisis.

Akhirnya, kerjasama dengan Tiongkok sebenarnya dapat memulihkan rantai industri yang terputus. Kekacauan di masa pemerintahan Trump menyebabkan rantai industri global terputus, tidak hanya berdampak pada Tiongkok, tetapi juga kepada AS sendiri sangat terpengaruh. 

Bagaimanapun, kehendak nasional Tiongkok dan AS akan sama-sama penerima manfaat terbesar di dunia di tahun mendatang, terutama penderitaan perusahaan teknologi yang diakibatkan oleh Trump.

Dampak dari pandemi tersebut memperparah dampak negatif dari putusnya rantai industri ini. Kekurangan Chip global telah terfermentasi saat ini yang merupakan salah satu dampak negatif dari terjadinya hal ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun