Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengapa Buku "Captialism on a Ventilator" Dihapus dari Daftar Amazon Book?

28 April 2021   14:41 Diperbarui: 28 April 2021   21:13 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membuat perbandingan yang sangat komprehensif antara Tiongkok dan AS, di mana pencegahan dan pengendalian pandemi berbeda, dan akhirnya sampai pada kesimpulan yang sangat sederhana dan lugas bahwa sosialisme Tiongkok telah menang atas kapitalisme Amerika.

Tetapi Amazon memutuskan untuk melarang penjualan buku ini. Kemudian Amazon mengirim surat ke penerbit buku ini, dan utusan ini menulisnya seperti ini: "Kami memutuskan untuk menyediakan konten berdasarkan pedoman konten kami. Buku Anda tidak memenuhi pedoman kami, jadi kami tidak lagi menjual buku Anda. Sedangkan untuk informasi terkait pandemi Covid-19, masyarakat disarankan untuk mendapatkan saran pencegahan atau pengobatan virus dari jalur resmi. Jika ingin kami (Amazon) mereview buku ini, silahkan update informasi detail buku ini, termasuk judul, cover , deskripsi produk, dll., dan kirim ulang sekali."

Setelah menerima surat di atas, penerbit buku (Capitalism on a Ventilator) segera memberi Amazon informasi baru dan sertifikasi baru, tetapi mereka ternyata tidak dapat mengeluh tentang keputusan Amazon dan tidak mungkin, karena email Amazon dikirim dari alamat non-reply.

Jadi apa yang digembar--gemborkan Amazon selalu mengatakan bahwa liputan bukunya adalah yang terluas di dunia, paling mudah diakses, terlaris, dan tidak ada sistem sensor, terbesar di dunia, dan penjual buku online jarang menghapus buku dari list penjualan, menjadi dipertanyakan.

Jadi ada pengamat yang melihat hal ini sebagai berikut:  pertama menunjukkan bahwa ada absurditas dalam pemberitahuan ini. Karena seperti kita tahu bahwa pada saat itu di bulan September tahun lalu, Tiongkok juga membicarakan masalah ini pada saat itu, yaitu, ada berapa banyak orang Amerika yang dapat mempercayai pejabat AS saat itu. tentang pencegahan, pengendalian dan pengobatan informasi pandemi Covid-19.

Seperti yang pernah penulis muat pada tulisan terdahulu, pada bulan Juli Paul Alexander penasihat kedokteran AS  dan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, masih mendesak Departemen Kesehatan AS untuk menerapkan kekbalan kelompok (herd community) terhadap Covid-19. Orang muda dan sehat, anak-anak AS dibutuhkan untuk segera menginfeksi diri mereka sendiri untuk menyebarkan virus, agar menumbuhkan kekebalan, dan membantu mencegah penyebaran virus. Dan Alexander tetap menjabat sampai September 2020.  Justru pada saat itu pandemi di AS sudah tidak terkendali.  baca:

Kontroversi HAM di Barat dan AS Terlihat Dalam Pandemi Covid-19

https://www.kompasiana.com/makenyok/6045d7ed8ede4825454306e3/kontroversi-ham-di-barat-dan-as-terlihat-dalam-pandemi-covid-19?page=all#section2

Tetapi banyak orang telah mengetahui, selama masa proses pencegahan dan pengendalian pandemi ini hingga saat ini, Amazon telah menjual sejumlah besar propaganda supremasi kulit putih atas nama kebebasan berbicara, termasuk rasisme supremasi kulit putih, virus Covid-19 buatan manusia dll, dan berbagai buku teori konspirasi.

Apa yang diceritakan dalam buku tersebut yang membuat kekuatan kapitalis AS di belakang Amazon begitu ketakutan sehingga harus dibredel dan tidak berani dibicarakan?

Pertama-tama, buku ini melakukan hal yang sangat baik, yaitu mencantumkan seluruh jadwal untuk wabah Covid-19 di AS dari awal epidemi hingga akhir tahun 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun