Menlu AS Mike Pompeo telah berkali-kali mencoba menyatukan berbagai negara-negara (terutama nagara sekutu lima mata/five eyes countries [AS,Inggris, Jerman, Australia, Selandia Baru, Kanada] negara-negara dalam Perjanjian UKUSA multilateral, sebuah perjanjian untuk kerja sama bersama dalam sinyal intelijen ) untuk bergabung dengan garis depan larangan Huawei, mengklaim peralatan Huawei dapat digunakan untuk spionase oleh pemerintah Tiongkok.
Seperti biasa, tidak ada bukti yang pernah ditawarkan. Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa AS menggunakan undang-undang untuk melindungi kebijakan sebelumnya dan kepentingan nasionalnya.
Saat ini, AS menganggap Tiongkok sebagai pesaing, atau penantang kepentingan AS. Oleh karena itu, AS menggunakan yurisdiksi lengan panjangnya untuk menghukum atau mencegah pengembangan Huawei, yang merupakan perusahaan teknologi tinggi Tiongkok.
Meskipun Prancis adalah sekutu AS, untuk kepentingan ekonominya, AS tidak ragu-ragu untuk selalu menggunakan sanksi terhadap perusahaan Prancis. Tirai telah turun pada kisah Alstom.
Tetapi apakah Hawei akan menjadi Alstom berikutnya?
Marilah kita melihat bersama berhasilkah kelihaian dan kelikiatan atau kecerdikan AS mengakuisi Huwei di masa yang akan datang ini....
Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri
https://news.cgtn.com/news/3d3d514f3445544f34457a6333566d54/index.html