Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Melihat Tindakan AS Mempermalukan Tiongkok dalam Beberapa Dekade

9 Mei 2020   20:00 Diperbarui: 11 Mei 2020   16:44 10623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: taiwantoday.tw
Sumber: taiwantoday.tw
Kunjungan aktivis pro-kemerdekaan Taiwan Lee Teng-hui ke AS pada 1995,  Tiongkok menganggap itu benar-benar melanggar prinsip-prinsip dari tiga komunike bersama Tiongkok-AS, dan sangat mencedrai kedaulatan Tiongkok dan merongrong usaha reunifikasi besar Tiongkok.

Hal ini terang-terangan untuk menciptakan “Dua Negara Tiongkok”, dalam kunjungan Lee Teng Hui di AS, dia memberikan pidato di depan umum (Cornell University) dan membicara tentang teori “Tiongkok Daratan dan Taiwan.”

Tak lama kemudian, gugus tempur kapal induk bertenaga nuklir USS Nimitz AS mulai bergerak lebih dekat ke Pasifik barat. Tiongkok berulang kali mengajukan protes serius, tapi tidak ada satu pun yang merespons dari AS, dan gugus tempur kapal induk ini akhirnya pun tiba juga di depan pintu di perairan Tiongkok.

Untuk tidak mentolerir pristiwa ini, Tiongkok memberikan batasan bawah, dengan mensiagakan PLA dalam keadaan siaga I siap tempur. Komisi militer Tiongkok menyiapkan unit pasukan AD, AL, AU, Korp Unit 2 Atileri dan Korp Logistik, dan ratusan ribu pasukan untuk melakukan latihan militer skala besar, termasuk penembakan rudal yang sesungguhnya, dengan tema untuk Pembebasan Taiwan.

Satu-satunya perintah yang dikeluarkan oleh tingkat atas dan bawah adalah harus siap setiap saat, begitu Lee Teng-hui menyatakan kemerdekaan, Tiongkok daratan akan segera membebaskan Taiwan.

Tiongkok melakukan serangkaian uji coba tembakan rudal langsung dan latihan ofensif dan pertahanan maritim skala besar di Laut Tiongkok Timur, meluncurkan empat rudal Dongfeng 15 dan menembak ke udara untuk pertama kalinya melintasi Selat Taiwan. 

Peristiwa ini dikenal sebagai "Krisis Selat Taiwan"

Sumber: nationalinterest.org
Sumber: nationalinterest.org
Selama krisis di Selat Taiwan pada tahun 1996, berita panas dari media menjadi marak. Saat itu AS mengirim gugus kapal induk USS “Independence” dan “USS Nimitz”, dan dua gugus tempur kapal induk ini dengan cepat memasuki Selat Taiwan. Militer AS juga mematikan GPS di kawasan ini, sehingga PLA tidak dapat melacak keberadaan gugus kapal induk AS ini.

Saat itu, para pejabat AS mengatakan mereka telah mengarahkan gugus kapal induk Independence, yang berada di Laut Tiongkok Timur, untuk bergerak lebih dekat ke selat yang memisahkan daratan Tiongkok dari Taiwan, sebuah pulau yang dipertahankan Beijing adalah bagian dari wilayahnya.

Gugus kapal induk Nimitz juga dikirim ke wilayah itu dari posisinya di Teluk Persia, Washington Post melaporkan pada saat itu, dan dijadwalkan tiba dengan kapal-kapal pendukung dalam waktu dua minggu.

Para pejabat AS saat itu juga mengatakan bahwa kapal perusak O'Brien, fregat berpeluru kendali Hewitt dan kapal perusak McCloskey, yang berada di tempat lain di kawasan itu telah dikirim untuk bergabung dengan USS Independence. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun