Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perseteruan Antar Aliansi AS-Turki Gara-gara Kurdi

7 Februari 2018   07:31 Diperbarui: 7 Februari 2018   07:34 1171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Erdogan mengatakan: "Namun, ada satu isu yang kita tidak bisa setuju dengan AS, Apa itu? Kami bertanya mengapa mereka menggunakan organisasi teroris untuk memerangi kelompok teroris lain di Suriah. Kami bertanya mengapa mereka begitu menyukai kelompok teroris seperti Democratic Union Party?"

AS Memanfaatkan Kehebatan Perang Suku Kurdi

Pada bulan Oktober 2015, dengan dukungan AS, "Pasukan Demokratik Suriah" (SDF) yang terdiri dari suku Kurdi, Arab, dan Assyria secara resmi didirikan. Sehubungan dengan hal ini, komandan Komando Operasi Khusus AS mengatakan secara terus terang bahwa SDF merupakan perpanjangan dari kelompok militan Kurdi sebelumnya, "Unit Perlindungan Rakyat (YPG)"

Sumber: www.defense.gov
Sumber: www.defense.gov
Raymond Thomas, Panglima Komando Operasi Khusus AS mengatakan: "Mereka secara formal menyebut diri mereka YPG, yang menurut orang Turki disamakan dengan PKK. Orang Turki bertanya: 'Anda berurusan dengan teroris, musuh kita, bagaimana Anda bisa melakukan itu, kepada sekutu Anda?'  

Jadi, kami benar-benar bermain di balik itu, kepada mereka (YPG) dianjurkan harus mengubah nama cabang mereka, apapun yang ingin mereka sebut atas dirinya selain YPG? Dan dalam waktu sekitar hitungan hari mereka memberitahu kita bahwa mereka adalah Syrian Democratic Forces(SDF)/Pasukan Demokrat Suriah. Saya pikir itu adalah pikiran cemerlang untuk menempatkan kata "demokrasi" disana, itu memberikan kepada mereka sesuatu kredibilitas."

Untuk memerangi terorisme dan menjaga agar situasi Suriah tidak terkendali, AS harus ikut campur secara militer. Tapi tidak mau memobilisasi pasukannya sendiri, juga tidak mampu melakukannya. Jadi yang bisa mereka andalkan dan gunakan paling banyak adalah militan Kurdi.


Untuk memerangi terorisme dan menjaga agar situasi Suriah dari tidak terkendali, AS harus ikut campur secara militer. Tapi tidak mau memobilisasi pasukannya sendiri, juga karena tidak mampu melakukannya. Jadi yang bisa mereka andalkan dan gunakan paling cocok adalah militan Kurdi.

Di benak Turki, militan Kurdi di Suriah utara hanyalah versi lain dari PKK/Partai Pekerja Kurdistan, mereka itu adalah satu hal yang sama. Perluasan militan Kurdi di Suriah utara sama dengan perluasan PKK. PKK juga mengancam keamanan nasional dan integritas teritorial Turki, dan mengancam keutuhan Turki dan ini adalah kepentingan mendasarnya.

Saat ini, berdasarkan rencana AS, "Pasukan Keamanan Perbatasan (BSF)"  akan terdiri dari 30.000 pasukan, setengahnya berasal dari SDF/Pasukan Demokrat Suriah, yang terutama terdiri dari militan Kurdi, itu dianggap Turki sama juga  menambahkan bahan bakar ke bara api, itu yang dianggap menyimpang dari hubungan AS-Turki.

Kali ini, pemikiran Turki untuk pertama-tama menggunakan Afrin untuk mencoba tangannya (kekuatannya). Pertama-tama akan melawan mereka dan melihat apakah bisa menang atau tidak.

Langkah kedua, seperti yang Erdogan umumkan, mengambil alih Manbij. Kota ini juga merupakan kota penting di sepanjang perbatasan Turki-Syria, dan sudah menjadi titik pendukung strategis penting untuk wilayah utama Federasi Demokratik Suriah Utara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun