Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengintip Kekuatan Militer India dan Ambisi Berkembang Ke Timur dengan Kebijakan "Act East"

16 Januari 2018   18:54 Diperbarui: 16 Januari 2018   19:06 11151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tampaknya strategi "membeli, membeli dan membeli" telah membuat India dengan cepat meningkatkan kekuatan militernya dalam waktu singkat.

Tulang punggung tempur dari AL-Inida saat ini, ada pada kapal perusak kelas Delhi, kapal selam konvensional, dan kapal selam nuklir. Dari kapal selam konvensional mereka, yang satu adalah buatan Rusia, satu lagi adalah kapal selam kelas Scorpene buatan Prancis, dan ada juga kapal selam kelas Nerpa buatan Rusia dan kapal selam kelas "Akula-II" yang mereka sewa.

Ada juga kapal selam bertenaga nuklir yang dikembangan secara mandiri oleh India, tapi mungkin tidak memiliki kemampuan tempur, menurut para pengamat militer luar. Kapal selam ini reaktor nuklirnya masih berteknologi Rusia.

Jika kita membicarakan alutisista tempur utama AD-India, tank tempurnya terutama berasal dari Rusia. Beberapa roket berasal dari Rusia, dan ada beberapa roket M77 buatan AS, dan sejenisnya, begitu juga dengan 155.

Jadi untuk urusan alutsista tiga cabang militer India, kekuatannya semua hampir seluruhannya didapat dari impor. Pengamat belum melihat satu cabang militer yang senjata utamanya adalah buatan India.

Dengan alutsista yang masih bergantung tinggi pada kekuatan asing, hal ini sebenarnya sangat membatasi kekuatan pembangunan otonom India, dan pada dasarnya membatasi pengembangan kekuatan militer India. Sehingga menyebabkan India perlu waktu yang lama untuk bisa memproduksi alutsista utamanya sendiri.


Sebuah laporan dari auditor nasional India telah mencatat bahwa sebanyak 30% sistem rudal "Akhas" India telah gagal bahkan pada saat tes dasar. Rudal permukaan-ke-udara Akhas adalah penangkal (deterent) penting bagi India, terutama untuk daerah perbatasan.

Sumber: Grabed from TV "India Today"
Sumber: Grabed from TV "India Today"
Rudal pertahanan udara "Akhas" India adalah sebuah proyek yang dikembangkan secara mandiri oleh India. Pada bulan Agustus 2017, rudal pertahanan udara "Akhas" diketemukan adanya kerusakan parah.

Menurut sebuah laporan dari "The Economic Times" India, model rudal ini telah banyak digunakan di sepanjang Koridor Siliguri di India utara. Namun, laporan dari auditor umum tersebut menggambarkan rudal ini sebagai "produk tiga no"--- "three-no product"---"no reliability," "no usability," and "no combat experience."  ("tidak ada keandalan," "tidak berguna," dan "tidak ada pengalaman tempur.")

Sebagai tambahan "Defense News" di AS, mengutip dari seorang pejabat senior AL-India yang mengatakan bahwa pesawat berbasis kapal induk yang aktif saat ini di AL-India menghadapi krisis pemeliharaan logistik yang serius. Laksamana AL lainnya yang pensiun mengatakan bahwa setiap kali pesawat berbasis kapal induk mendarat di kapal induk, ada bagian pesawat akan rusak, dan menjadi rusak, atau bahkan berhenti bekerja, dan setiap pendaratan seperti baru terjadi  kecelakaan.

Baru-baru ini, seorang informan AL-India mengungkapkan bahwa kapal selam nuklir buatan India "INS Arihant" telah berada dalam keadaan "lumpuh" sejak terjadi sebuah kecelakaan sepuluh bulan yang lalu. Militer pertama kali mengira itu adalah masalah kecil, tapi setelah mencoba untuk mengujinya. Mereka menemukan bahwa sejak disain yang berasal dari Rusia, dan adanya beberapa ketidakcocokan dengan desain Rusia serta proses pembuatan India sendiri, selain dari pekerjaan pemeliharaan normal, banyak pipa internal harus dilepas dan diganti, oleh karena itu kapal selam masih diperbaiki dan dibersihkan sampai hari ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun