Mohon tunggu...
Majayus Irone
Majayus Irone Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Budayawan, Dosen

Penulis, Budayawan, Dosen

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kreativitas Budaya Tidak Mati di Musim Pandemi

24 Januari 2021   19:36 Diperbarui: 24 Januari 2021   19:38 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sudah hampir setahun full pandemik covid 19 membelenggu dunia seisinya. Mulai dari belahan barat hingga timur, utara hingga selatan semua berjuang memproteksi diri dari sergapan virus mematikan. Dampaknya sungguh luar biasa, hampir semua lini kehidupan menjadi mandek, politik, sosial, ekonomi, kesehatan hingga budaya. Semua tiarap tidak berani terbuka, semua aktifitas dibatasi, terbelenggu dan hanya mungkin dilakukan melalui dunia maya.

"Kreatifitas seni dan budaya tidak boleh mati meskipun pandemi", demikian ungkap budayawan Maja Yusirwan yang lebih akrab dipanggil Aki Maja. Lelaki yang berprofesi sebagai ASN -- Pengawas Dinas Pendidikan Kota Bekasi yang juga Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Melayu Betawi (LKMB). Ketika wartawan Danta menyambangi disela kesibukannya. 

"Semua merasakan dampak covid 19 termasuk bidang seni dan budaya. Namun sebagai orang yang cerdas tentu tidak begitu saja mengalah dengan keadaan tersebut. Putar otak, cari ide cemerlang. Panggung, tempat hiburan, tempat wisata tutup total, namun bukan berarti kreativitas mati. Apalagi sekarang kita hidup ditengah kecepatan transformasi teknologi, yah gunakan teknologi itu sebagai media berkesenian, berkebudayaan dan kreativitas. Berseni budaya digital", papar Aki Maja kemudian.

Sebagai mana dimaklumi memang hampir semua negara di dunia terdampak covid 19. Bahkan negara adikuasa seperti Amerika, Cina, Prancis, Jerman nyaris kolaps, termasuk Indonesia. Menyiasati itu semua tentu tidak dengan terbelenggu dan apatis serta masa bodoh, karena hidup harus terus berjalan. Menggunakan media digital, dunia maya dapat dilakukan sebagai terobosan yang cukup menjanjikan dan memberi ruang lebih luas tanpa kena dampak virus covid karena dia ditayangkan melalui jejaring online menggunakan internet dengan aplikasi android pada ponsel, PC dan televisi maupun radio. 

Dengan kemampuan dan kecerdasan digital, media sosial berbagai kreativitas dapat disalurkan. Buktinya Aki Maja dapat melakukan itu semua. Ditengah pandemik, lelaki paruh baya ini tetap bergiat dengan kretaifitas kebudayaan. Sedikitnya ada dua youtube channel yang dikerjakan sebagai media edukasi, informasi budaya dan hiburan. Mungkin kita semua sudah menonton tayangan tersebut melalui jejaring internet secara online. 

Sebut saja Obras, Obrolan Santai Budaya yang diproduksi @Warna Media Picture, Aki Maja sebagi Host/Pembawa Acara channel budaya tersebut () selain itu Aki Maja pun menjadi desain program sekaligus Kreator dan aktor yang bermain dalam channel @rakhadut17 dengan garapan fenomenal Becanda Cerdas Aki Maja dan Bang Sada (), dan Sitkom Kamboja 52 di link (https://youtu.be/nJTD5rfb7nE).  Melalui channel tersebut berbagi informasi pendidikan, senibudaya, sosial dan berbagai fenomena yang dialami oleh masyarakat. Bahkan beberapa Tokoh Publik ikut bermain dalam tayangan tersebut seperti Bapak Tri Adhianto -- Wakil Walikota Bekasi, H. Heri Koswara- Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Ratu Topeng Mpok Karlin serta sederet tokoh publik populer lainnya.

"Karena berkerumun dilarang, kita dapat menyiasatinya dengan kegiatan virtual, daring atau webinar", lanjut Aki Maja. Tentu saja selama kegiatan offline harus selalu memperhatikan dan menerapkan secara disiplin prokes 3 M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) secara benar. Bahkan supaya kegiatan tidak mengganggu orang lain sebelum melakukan kegiatan sebaiknya dilakukan rapid tes atau swab tes di lokasi kegiatan. 

Beberapa kegiatan webinar nasional maupun internasional diikuti juga oleh Aki Maja untuk terus menambah informasi budaya dan meng up-date informasi dan pengetahuan yang berkembang sangat cepat. Beberapa webinar internasiol diikut mislanya: Webinar Bahasa dan Budaya Melayu yang dilakukan oleh Forum Mahasiswa Indonesia Kairo Mesir bekerjasama dengan  Malaysia, Brunei, dan Pemprov Kepri Indonesia, Webinar Pantun Internasional -- Pantun diakui sebagai WBTb Dunia yang digelar oleh Pemprov Riau berkolaborasi dengan Pakar Amerika, Belanda, Malaysia dan Thailand. 

Beberapa webinar nasional dilakukan bersama Gerbang Betawi dan Lembaga Kebudayaan Betawi Provinsi DKI Jakarta yang melibatkan beberapa Tokoh Betawi yang saat ini bermukim di Australia, Amerika, Jerman maupun Pejabat Di Provinsi DKI Jakarta, serta beberapa webinar sejenis tingkat kota maupun tingkat provinsi. "Selama pandemi saya kaga berenti aktivitas berbudaya, karena kehidupan kan tidak mandeg, tetapi harus terus berproses", demikian Aki Maja mengakhiri ngobrol tersebut. Oya, bagi pembaca dan masyarakat yang ingin mengetahui kreativitas budaya yang dilakukan oleh Aki Maja buka saja youtube channel tersebut. Salam sehat, salam budaya.*dok.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun