Â
Puisi untuk seseorang yang berhati dingin dan keras yang pada akhirnya menemukan seseorang yang mampu membuatnya luluh
       Engkau
       Poem by: Maira Ressa
Kunamakan ia takdir dalam doa
Ia telah menumbuhkan rumput digurun gersang.
Telah menghadirkan mendung disaat terik.
Dan menumbuhkan cinta pada hati penuh batu.
Ia menciptakan mata biru menjadi penuh warna.
Menggantikan hujan badai dengan langit senja berpelangi.
Menggantikan senja dengan rembulan bermahkota bintang.
Dan menggantikan malam dengan sinar pajar.
Ketika genggaman hampir terlepas karena sebutir debu, ia kembali menguatkan dengan segenap keyakinan.
Ketika aku tertancap duri kehidupan, ia kemudian membuka jalan penuh bunga untuk dilalui bersama.
Tetaplah tinggal bersama batu keras yang perlahan melunak ini...
Engkau~