Entah apa yang membuatmu tersedu siang itu..
Diiringi teriakan histeris yang mengerikan ...
Kamu gedor pintu langit hingga bergetar hebat...
Baca juga: Puisi Mestinya Ku Tak Tenang
Tangismu begitu dahsyat...
Reda sebentar walau terisak..
Kemudian kembali menangis,
Baca juga: Puisi Ada seperti Tak Ada
Kembali berlinang...
Kembali menetes butiran di pipimu...
Tak henti-henti air matamu mengalir..
Baca juga: Puisi Istirahatlah Kawan
Membuat orang malas berkomentar
Lalu lalang kesibukan tak menghiraukan tangismu..
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!